Share

Perintah Pimpinan

Inori menatap beberapa data yang terkumpul di layar komputer miliknya. Data-data yang bersangkutan dengan Kazuha itu ia terima dari beberapa anak buahnya yang memang sudah ia berikan perintah untuk mencari informasi lebih dalam tentang laki-laki itu.

Tidak ada yang spesial dari data tentang laki-laki itu. Hanya seorang laki-laki biasa dari keluarga sederhana tanpa latar belakang dalam bidang bela diri.

Namun Inori merasa ada yang aneh terkait dengan Kazuha. Bukan hanya pada Kazuha, Inori juga penasaran dengan Kenn dan Clay yang juga terlihat biasa saja setelah melawan Howl.

Kazuha, Clay, dan Kenn. Dari ketenangan ketiga orang itu saat terlibat dalam permasalahan itu, membuatnya berpikir bahwa ketiga orang itu memang sudah terbiasa dengan suasana seperti itu. Sehingga mereka tidak lagi merasakan panik atau pun kaget.

Dari segala banyak hal yang dipertanyakan, ada satu pertanyaan yang selalu saja tidak dapat dipikir dengan akal sehat. Ia bisa menganggap bahwa ketiga orang itu adalah berandalan yang sama dengan Venus, maka dari itu mereka terbiasa dengan pertarungan. Namun kecepatan Kazuha itu bukanlah kecepatan yang seharusnya dimiliki oleh manusia. 

Ditambah lagi, hawa keberadaan orang itu sangatlah tipis. Sehingga sangat sulit untuk menyadari keberadaan orang itu sebelum orang itu benar-benar berhenti sempurna di satu titik.

"Howl, bisa cari informasi tentang orang yang ada di sekitarnya?" tanya Inori sambil menatap Howl yang sedang berjaga di dekat pintu.

"Mohon maaf. Namun pimpinan sudah mengeluarkan perintah kepada para staff dan pengawal untuk tidak mengusik atau pun mencari informasi lebih dalam tentang laki-laki itu," jawab Howl.

"Kakek melakukan itu?" 

Inori kaget mendengar hal itu. Kakeknya adalah bukanlah tipe orang yang akan mengurusi urusan orang lain. Namun sekarang kenapa tiba-tiba saja kakeknya bergerak melindungi informasi pribadi Kazuha? Seakan-akan memberikan tanda bahwa kakeknya mengenal baik laki-laki itu dan tidak ingin ada seseorang menganggu kehidupan laki-laki itu.

"Bukan hanya itu saja. Pimpinan tidak akan segan-segan memberikan hukuman berat kepada staff atau pun pengawal yang berniat melukai Kazuha," ujar Howl menjelaskan tentang perintah baru yang diberikan kepada pimpinan kepada para staff dan pengawal tadi pagi.

"Sebenarnya siapa dia? Kenapa kakek sampai-sampai mau menggunakan kekuasaannya untuk melindungi orang seperti dia?" tanya Inori sambil meremas rambut poninya.

"Keluarga Esperion tidak perlu mengawasi atau pun mengkhawatirkan pergerakan Kazuha. Karena dia hanya ingin menghabiskan sisa waktunya bersama keluarganya," balas Howl menyampaikan apa yang disampaikan oleh pimpinan tadi pagi.

Dengan perintah itu, Inori langsung menyadari bahwa Kazuha bukanlah orang yang biasa. 

Sedangkan di satu sisi lain, Kazuha sedang menikmati makan malam bersama adiknya dan kakeknya yang bernama Ichiro Nobu.

Kazuha sangat merindukan suasana-suasana damai seperti ini. Suasana di mana ia bisa makan dengan tenang bersama orang-orang yang disayanginya, suasana bisa makan dengan tenang tanpa harus mengkhawatirkan waktu yang tersisa, dan suasana berada di rumah.

Di saat mereka sedang bersenang-senang dengan dunia mereka sendiri, tiba-tiba saja ada seseorang memencet bel rumah mereka. Membuat kesenangan mereka tertunda seketika.

"Biar kakek saja yang buka pintu. Kalian lanjut makan saja," ujar Nobu sambil berdiri dari tempat duduknya.

Beberapa menit Nobu tidak kunjung kembali dan terdengar ada sedikit suara kegaduhan dari depan. Sea dan Kazuha pun memutuskan pergi ke depan untuk memastikan siapakah orang yang tadi memencet bel.

Sea langsung berlindung di balik tubuh Kazuha saat melihat dua orang berbadan kekar dan berwajah menyeramkan sedang berbicara dengan Nobu dengan nada yang sedikit keras.

Kazuha menatap kedua orang itu tanpa ekspresi apa pun. Dari penampilan dan gaya bicaranya saja, Kazuha bisa menyimpulkan bahwa kedua orang itu adalah seorang mafia yang selama ini telah menguasai dunia malam.

"Mereka teman-teman ku, aku akan keluar sebentar untuk bicara dengan mereka," ujar Kazuha sambil menggunakan jaketnya.

"Kakak," ujar Sea dengan nada rendah sambil menggenggam erat tangan Kazuha.

"Tenang saja, mereka orang baik," jawab Kazuha untuk menghilangkan rasa cemas adiknya.

Kazuha mengikuti kedua mafia itu. Tidak ada yang ditanyakan dan tidak ada pembahasan apa pun di antara mereka. Mereka hanya berjalan terus sampai di sebuah rumah kosong dengan halaman yang cukup luas.

Di sana Kazuha bisa melihat ada beberapa mafia yang sedang berdiri di belakang seorang laki-laki dengan sebuah tato naga di bagian leher kanannya. Dan di sebelah laki-laki bertato naga itu ada Venus.

Kazuha menghela nafas saat mengetahui kondisi yang sebenarnya. Ia tidak menyangka akan langsung terseret ke dalam masalah besar seperti ini dalam waktu yang cukup singkat.

"Maaf," ujar Venus sambil menundukkan kepalanya.

"Tidak ada yang salah dalam hal ini. Jadi kamu tidak perlu minta maaf," ujar Kazuha sambil mengambil sarung tangannya di dalam kantong jaketnya.

"Tutup matamu sebentar saja dan semuanya akan berakhir," lanjut Kazuha sambil mengenakan sarung tangannya.

Venus merasa bodoh. Ia adalah orang yang berurusan dengan keluarga Esperion. Dan Kazuha telah membantunya untuk menghindari sebuah kesalahan yang lebih besar. Namun ia membocorkan informasi tentang keberadaan Kazuha.

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status