Share

51. Butuh Ketenangan

Masih dalam keadaan terkejut, mereka berlima membalikkan badan menghadap gerbang. Di sana sudah ramai dengan mahasiswa lain yang berbondong-bondong untuk melihat apa yang terjadi.

Kelimanya saling pandang sejenak lalu mulai melangkah mengikuti yang lain.

Sesampainya di tempat yang sudah ramai dengan kerumunan mahasiswa dan warga sekitar, mereka tidak dapat menyembunyikan wajah terkejutnya. Bahkan Luna sampai menutup mulutnya dengan kedua tangan.

Sekitar lima belas langkah di depan mereka, terdapat sebuah mobil yang terbakar. Posisinya yang berada di pinggir jalan memudahkan para warga untuk memadamkan apinya.

Galih mempertajam penglihatannya saat merasa tidak asing dengan mobil yang sedang dilahap kobaran api tersebut. Setelahnya, dia melebarkan matanya sejenak saat melihat sesuatu yang menempel di bagian belakang mobil yang tidak terdapat api.

"Shit! Itu mobil mereka!" pekiknya tertahan.

Bella menoleh cepat dengan wajah takut dan juga

Ervin Warda

Memang sudah seharusnya kita tidak perlu memikirkan hal yang hanya bisa menambah pikiran. Terlebih jika itu tidak ada sangkut-pautnya dengan kita. Terima kasih sudah mampir ❤️ Semoga bahagia dan sehat selalu

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status