Share

Chapter 15. Sepasang Mata Mengintai

Agil masih terjaga, meski malam mulai tadi merambat naik. Mata pria itu masih sibuk menelusuri rekapan laporan delivery oder iNiRice. Ada sesuatu yang menarik hatinya, di sana tertera sepuluh kali pengiriman barang hampir setiap minggu ke Jalan Kenanga 9 yang ditujukan pada Dewi atas perintah Arif.  Kening pemuda itu mengernyit, siapakah Dewi?

            Pria itu melirik ponsel yang tergeletak di atas meja. Agil mengambilnya, seketika ia teringat Chandra, bukankah gadis itu tinggal bersama Tante Mirna hari ini dan dia tinggal di Jalan Kenanga. Untuk membuktikan dia tidak salah, Agil membuka kembali percakapannya dengan gadis itu tadi sore. Benar! Alamat Tante Mirna sama dengan yang tertulis pada delivery order. Aneh!

            Melihat Chandra masih online, Agil menelponnya.”Halo, Can… kenapa kamu belum tidur?”

   

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status