Share

Chapter 6. Kerangka di Gorong-Gorong

            “Di sini pengap, aku kedinginan dan ketakutan, Gil.” Gadis itu menangis dan berjalan tertatih-tatih berusaha meraih Agil. Wajahnya kesi, sebagian daging pipinya terkelupas memperlihatkan tulang di dalamnya.

“Tidak! Tidak! Aku tak bisa membantumu, Bulan!” teriak Agil histeris. Teriakannya membangunkan Ibu,

            Ibu menggoncang-goncangkan tubuh Agil. “Bangun Gil!”

            Keringat dingin membasahi tubuhnya,  mimpinya tadi seperti nyata. Beberapa kali pria itu menarik napas dalam-dalam,

            Ibu mengambilkan segelas air dan memberikannya pada Agil. “Maukah kamu menceritakan mimpimu pada Ibu?” kata Ibu. Dia bisa merasakan keresahan hati anaknya.

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status