Share

Bab 14. Hantu Kardun Bagian. 3

Tanpa berpikir panjang, aku segera berlari menerobos pintu rumah Nur yang kebetulan tidak terkunci. Aku melihat sekeliling, tak kutemukan Nur di sana. Aku kembali berlari ke arah kamar Nur.

"Nur? Kau di mana?" Aku semakin cemas, rupanya Nur juga tak ada di kamarnya.

"Kakak?" Suara Nur dari belakang.

"Astaga! Kau mengagetkanku saja, Nur," jawabku sambil mengelus dada.

"Seharusnya aku yang kaget, Kakak tiba-tiba ada di sini?"

"Syukurlah kau baik-baik saja," ucapku pada Nur yang terlihat heran.

Aku dan Nur kemudian keluar untuk mengobrol di teras rumah, di sana ada seekor kucing betina bernama Mirna. Mirna adalah kucing kampung yang setiap hari selalu datang kemari untuk meminta diberi makan oleh Nur.

"Hai, cantik. Kau mencariku, ya? Ini makanlah." Ucap Nur sembari menyodorkan semangkuk nasi sisa yang telah dicampur dengan potongan ikan segar.

"Kau sendirian di rumah? Orangtuamu ke mana?" ucapku sembari duduk di kursi kecil berbahan kayu di teras rumah.

Nur yang tengah mengelus
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status