Share

Bab 48. Pilihan Razan

Razan terduduk bersimpuh. Tangannya gemetar saat mencoba meraih nisan bertuliskan nama Bulan yang tengah usang.

"Bulan ... maafkan aku ... aku terlambat menemuimu."

Isak tangis terdengar dari Razan, mulutnya bergetar, tangannya terus menggenggam nisan Bulan dengan kuat.

"Aku benar-benar sangat menyesal tak mencarimu," rintih Razan.

"Andai dulu aku tak menjadi penakut, tentu kau tak akan seperti ini. Aku terlalu bodoh!"

"Jangan menangis Razan. Kau tidak bersalah."

Kini Bulan pun ikut menimpali. Walaupun dia tahu, Razan tak mungkin bisa mendengar atau pun melihatnya saat ini.

"Aku tidak pernah berfikir kau meninggalkanku. Aku tahu, kau sangat mencintaiku."

Bulan kembali berucap, seakan-akan Razan bisa mendengarnya.

"Bulan ... ternyata dunia ini bukan tempat untuk kita. Aku akan segera menemuimu, tunggulah aku, di kehidupan selanjutnya. Aku janji ... "

Keduanya pun menangis bersamaan. Bulan menyentuh pundak Razan, memeluknya dari dunia yang berbeda.

Aku yang menyaksikan mereka ber
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Farid Sokon Keras
kapan di lanjut
goodnovel comment avatar
Farid Sokon Keras
kapan di lanjut
goodnovel comment avatar
Angga St
cerita yang menarik,ditunggu bab selanjutnya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status