Share

Pembantu baru

Author: JheNhy
last update Last Updated: 2021-10-05 14:23:51

"Aku yang akan berperan sebagai pembantu dirumahmu, Mas."

 

"Sha, semua itu tidak semudah apa yang kamu pikirin, emangnya kamu bisa bekerja sebagai pembantu? Semuanya hanya akan membuat Via curiga sama kita, Sha."

 

"Ya ... Aku bisa kok, tapi kalau seandainya hubungan kita ketauan malah bagus dong, kita nggak perlu rahasia-rahasia lagi sama istrimu itu."

 

"Salsha, tolong ngerti sedikit aja, aku akan menikahi kamu, aku juga sangat mencintaimu. Tapi kalau sekarang waktunya belum tepat, Sha."

 

"Iya aku mengerti mas, tapi izinkan aku tinggal bersamamu."

 

"Aku nggak yakin, kamu bisa mengerjakan semuanya, Sha."

 

"Kamu percaya sama aku mas, demi kamu dan hubungan kita aku pasti bisa," ucap Salsha lalu memberi kecupan dipipi Aryo.

 

"Ya sudah terserah kamu aja. Tapi ingat jangan sampai membuat Via curiga."

 

"Oke mas. Makasih." Salsha memeluk Aryo

 

'Sebentar lagi aku akan menyingkirkanmu, Via," batin Salsha. Sembari tersenyum sinis

 

"Ya sudah kamu tunggu sebentar, aku mau selesaikan pekerjaan ini dulu, setelah itu kita belanja baju-baju untuk kamu pakai nanti. Kalau penampilanmu seperti ini, Via nggak mungkin percaya."

 

"Oke!" jawab Salsha dengan semangatnya, membuat Aryo benar-benar bingung dengan jalan pikiran Salsha.

 

Setelah pekerjaan Aryo selesai, Aryo pun mengajak Salsha berbelanja. 

Salsha berpikir ia akan membeli saja yang ia mau. Namun, ia mengerutkan dahinya ketika mobil Aryo berhenti di depan pedagang baju di kaki lima.

 

Setelah semuanya selesai, pukul 4.00 sore mereka pun memutuskan untuk pulang. Salsha sebenarnya risih dengan memakai daster emak-emak yang dibelikan oleh Aryo dari pedagang kaki lima tadi. Namun, ia terus mencoba untuk bersikap biasa-biasa aja, karena takut kalau Aryo akan meragukannya dan berubah pikiran untuk mengajaknya tinggal dirumahnya.

 

"Dengan penampilanmu seperti ini, aku yakin Via tidak akan curiga," ucap Aryo saat mereka dalam perjalanan.

 

"Iya mas," jawab Salsha dengan senyuman manisnya.

 

'Aku memang harus rela berkorban, untuk menjalankan misiku." Batin Via dalam senyumannya

 

Sesampainya di rumah Aryo pun langsung mengajak Salsha untuk masuk. setelah beberapa kali mengetuk pintu akhirnya Via pun membuka pintu.

 

"Sudah pulang M—," ucap Via terpotong saat melihat siapa yang bersama Aryo, jantungnya berdegup kencang saat melihat wanita yang dibawah kerumah oleh suaminya adalah Salsha. namun, ia harus berusaha tetap tenang. 

 

'Tapi kok Salsha dandannya seperti ini?' batin Via penuh tanda tanya

 

"Via, ini Salsha dia yang akan bekerja dirumah kita." ujar Aryo pelan, 

 

"Oh, tapi tadi ... Ya, sudahlah silahkan masuk mbak." Ajak Via lalu mereka duduk diruang tamu

 

"Memang tadi ada apa?" tanya Aryo penasaran.

 

"Bukan apa-apa mas, cuma aku juga sudah menemukan orang yang akan bekerja dirumah kita, tadi Intan mengantarkan temannya kesini namanya Nuri. Tapi kalau mbak Salsha nya udah datang kesini juga nggak apa-apa, kamu masih mampu membayar gaji untuk dua orang pembantu kan, Mas?" ucap Via sambil melingkarkan tangannya dilengan Aryo. Salsha yang melihatnya seketika panas.

 

'Hebat sandiwara kalian! Tapi, kita lihat aja berapa lama kamu akan bertahan dirumahku.' gumam Via dalam hatinya

 

"Iya, masih sanggup kok. Mana yang namanya Nuri kok nggak kelihatan?"

 

"Mungkin lagi istirahat, soalnya tadi dia sudah mulai bekerja. Padahal udah dibilangin kalau mulai kerjanya besok aja."

 

"Berarti dia orangnya rajin," jawab Aryo membuat Salsha terasa terpojok.

 

"Nah betul mas aku suka dengan cara kerja Nuri. Eh, Salsha kamu pasti capek, sekarang kamu boleh istirahat dulu. Kamarnya dibelakang."

 

"Baik mbak, terimakasih ya sudah menerima saya untuk bekerja di sini." jawab Salsha hendak beranjak dari tempat duduknya

 

"Eh, tunggu Sha. Panggilnya Non aja ya, jangan mbak biar samaan sama Nuri."

 

'Enak saja panggil Mbak, kalau pembantu tetap aja pembantu,' grutu Via dalam hatinya

 

"Baik, Non." Salsha melempar senyum untuk Via. Setelah itu Salsha berjalan kebelakang menuju kamar yang dimaksud oleh Via.

 

Salsha menghela napas panjang ketika melihat kamar sempit yang harus ia tempati berdua dengan orang kampungan seperti Nuri. 

"Sempit banget, mana panas lagi." Salsha terus mengeluh

 

Karena merasa kecapean Salsha pun terpaksa membaringkan tubuhnya di sebelah Nuri. Namun, percuma ia tetap tidak merasa nyaman apalagi mendengar Nuri yang tidurnya mendengkur.

 

"Eh, bangun lo." Salsha menggoyangkan tubuh lengan Nuri. Nuri hanya menggeliat sebentar lalu kembali diam.

 

"Ini orang apa kebo sih, susah banget dibangunin" Salsha kembali mencoba membangunkan Nuri. Nuri pun mengucek matanya

 

"Ma—maaf Non," ucap Nuri yang belum mengenal Salsha

 

"Kamu gimana sih, susah banget dibangunin." 

 

"Maaf Non. Non laper? Biar aku masak sekarang ya." Nuri pun beranjak

 

"Nggak usah. Kamu masukin aja baju-bajuku ke dalam lemari itu," tunjuk Salsha pada lemari kecil di samping ranjang mereka

 

"Loh, emangnya Non siapa? Kok bajuny mau disimpan di sini?" tanya Nuri bertambah heran

 

"Udah lo nggak udah banyak tanya! Kerjain aja kenapa."

 

Saat Nuri sedang kebingungan, Via pun datang menghampiri mereka.

"Nuri, kamu ngapain?" tanya Via melihat Nuri yang sedang menyimpan baju-baju Salsha ke dalam lemari.

 

Seketika Salsha yang sedang santai dengan ponselnya menjadi gugup.

 

"An—anu Non, tadi Nuri mau bantuin, udah dibilangin nggak usah dianya masih aja mau menyimpan baju aku Non." ucap Salsha wajah panik

 

Mendengar Salsha memanggil Via dengan sebutan Non, Nuri pun baru menyadari kalau Salsha juga seorang pembantu "Eh, enak saja lo kan yang nyuruh-nyuruh aku tadi."

 

"Bohong Non." kilah Salsha cepat

 

"Sudah-sudah, jangan pada ribut. Seharusnya kalian tuh akur, agar bisa kerja sama." 

 

"Maaf Non," ucap Nuri pelan, begitu juga dengan Salsha

 

"Nuri, kenalin ini Salsha. Dia juga bekerja disini," jelas Via 

 

"Iya Non." Nuri menganggukkan kepalanya

 

'Haha gayanya sok-sokan ternyata pembantu juga.' dalam hati Nuri tertawa 

 

Setelah Via pergi meninggalkan kamar mereka, Salsha dengan tatapan sinisnya menuju lemari untuk melanjutkan menyimpan bajunya yang belum diselesaikan oleh Nuri. Sementara Nuri mencibir lalu beranjak keluar 

 

'Awas kamu, kalau nanti aku sudah jadi nyonya besar dirumah ini, akan ku singkirkan pembantu songong ini.' 

Continue to read this book for free
Scan code to download App
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Louisa Janis
kapan jadi nyonya kamu kan hanya penjual SELANGKANGAN
VIEW ALL COMMENTS

Latest chapter

  • Misteri handuk basah di atas kasur   Memulai kehidupan baru

    Enam bulan kemudianHari ini Via kembali ke Indonesia. Setelah enam bulan berada di negara asing untuk bersembunyi dari Aryo sekaligus menenangkan hatinya yang telah tergores luka.Disana Via bisa melupakan semuanya, melepaskan bebannya yang sangat berat. Via tahu selama ini Aryo mencarinya dengan segala usaha, akan tetapi tetap saja tidak bisa menemukan keberadaannya. Perna dalam persidangan Aryo meminta agar kiasa hukum menghadirkan Via disana, namun Via tetap saja menolak. Tidak membutuhkan waktu lama proses perceraian berjalan dengan lancar walaupun tanpa kehadiran Via, karena Via mengandalkan pengacara yang sangat handal dan sudah biasa menangani kasus seperti itu. Alasan Via kembali ke Jakarta karena ia tidak mungkin meninggalkan kota kelahirannya selamanya, selain itu di Jakarta juga ia mempunyai usaha sendiri yang dikelola oleh Intan sedang berkembang pesat, Kedai kopi dan sekarang sudah ada toko kue juga.Seandainya nanti ia bertemu kembali dengan Aryo, ia tidak akan menghi

  • Misteri handuk basah di atas kasur   Sebuah penyesalan

    Kepergian Via sangat membuat Aryo terpuruk."Aku harus bangkit dari keterpurukan ini, aku harus menemukan Via ku, wanita yang berhasil membuatku jatuh cinta yang keduakalinya, Arrrgghh!" Frustasi Aryo.Ia menyadari yang terjadi padanya sekarang atas kesalahannya. Via telah merancang semuanya karena ia telah menoreh luka yang amat dalam dihati istrinya. ia berpikir setelah beberapa hari ini ia telah menebus kesalahannya dengan menemani dan mendampingi istrinya dengan sabar mencoba untuk menuruti semua kemauannya. Tapi sekarang Via meninggalkan tanpa merasa bersalah, Via tega membuatnya seperti orang gila.Pikiran Aryo sangat kacau, memikirkan kemana Via pergi meninggalkannya, "Aku harus bangkit untuk menemukan Via, aku tidak boleh berdiam diri dan menangisi yang telah semua yang telah terjadi ini. akan ku bawa ia pulang bersamaku dan tidak akan dilepaskan lagi!" gumam Aryo menyeka air matanya, se

  • Misteri handuk basah di atas kasur   Kejutan yang tak diharapkan

    Seminggu ini Via benar-benar menjadi istri yang patuh kepada suaminya, ia selalu memenuhi semua kebutuhan Aryo.Tak lupa juga ia selalu mengingatkan Aryo untuk makan siang saat Aryo sedang dikantor.Hari-hari mereka lewati penuh dengan tawa dan canda riya. Sekarang Aryo baru mereka kebahagiaan yang sesungguhnya.Siang ini Aryo baru saja selesai meeting, seperti biasa ia mendapatkan pesan dari istrinya.[Mas malam ini mau aku masakin apa?] Aryo membaca pesannya dengan tersenyum lalu segera membalas pesannya memberi tahu apa yang ia inginkan. Ia juga tak menyangka sekarang istri sangat jago masak. Apapun masakan istrinya semua terasa begitu nikmat di lidahnya sehingga ia menjadi jarang makan diluar karena ia selalu merindukan masakan istrinya.Ingin rasanya Aryo cepat-cepat pulang untuk bertemu istrinya, namun apaladaya pekerjaannya masih menumpuk.

  • Misteri handuk basah di atas kasur   Tidak ada kesempatan kedua

    Pukul setengah tujuh malam Via sudah terlihat rapi dan cantik untuk menyambut suaminya pulang, karena sejak tadi pagi Aryo pergi sama Andre hingga sudah jam segini belum juga pulang.Via juga sudah sangat banyak memasak, ia masak rujak ikan, sayur, dan rendang. Tak lupa juga ia bikin jus alpukat. Semua yang telah ia hidangkan di atas meja makan adalah makanan kesukaan Aryo.Sambil menunggu ia pun bermain ponselnya, melihat Intan sedang online, ia pun segera mengirimkan pesan kepada Intan memberitahu kalau rencana berjalan dengan mulus semulus jalan tol.[Selamat ya! Semuanya berjalan seperti yang kau inginkan. Terus gimana kedepannya tentang perasaanmu?] Balas Intan[Maksudnya gimana Tan?][Ya perasaanmu terhadap suamimu][Bohong kalau aku bilang tidak ada cinta lagi untuk mas Aryo, Tan. Tapi kebencian dan kekecewaan lebih meno

  • Misteri handuk basah di atas kasur   Good bye Salsha

    Keesokan harinya saat Via mebuka mata, ia merasa agak sesak karena sebuah tangan melingkar di perutnya. Dengan perlahan ia pun memindahkannya."Sejak kapan laki-laki ini pulang?" Pikir Via.Saat ia hendak turun dari ranjang, ia merasa ada yang mengganjal di pijakannya. Seketika ia menunjukkan kepalanya untuk melihat benda yang ada di bawah telapak kakinya dan ternyata itu adalah ponsel milik Aryo tergeletak begitu saja dilantai.'Ponsel mas Aryo kok disini? Wah, pasti sudah terjadi perang dingin ini.' batin Via sambil meraih ponsel itu lalu meletakkannya di atas nakas.Selesai mandi Via melihat Aryo masih terlelap, ia pun mencoba untuk membangunkannya "Mas, bangun." Via menggoyangkan tubuh suaminya."Emangnya nggak ke kantor hari ini?" tanyanya saat melihat Aryo membuka matanya."Enggak Yank,

  • Misteri handuk basah di atas kasur   Terbongkar

    Saat Via tengah bersantai di rumah, ponselnya berbunyi pertanda ada pesan masuk ke WhatsAppnya. Ia pun segera hentikan aktivitasnya yang sibuk dengan cemilan.[Via, gue udah menemukan semua bukti-bukti tentang Salsha dan aku juga sudah melakukan tugas sesuai rencana kita. Jadi kamu tinggal tunggu kabar selanjutnya.] Via tersenyum miring membaca pesan yang dikirimkan oleh Evan.[Oke Van. Makasih ya! Sekarang kamu ada dimana?] Balas Via.[Di kedai, lagi bersama Intan.] jawab Evan dengan cepat.[Eh, kalian jangan pacaran mulu ya, entar pelangan pada kabur!][Via kali ini gue Intan, kenapa lo? IRI BILANG BOS] balas Intan penuh dengan emoticon ngakak.[Huuu dasa*, Tapi ingat! Nggak ada bos yang iri sama anak buah] balas Via tak kalah seru.[Dahlah malas debat! Mungkin lagi Pe-eM-e

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status