Share

Bab 11 Sepertiga malam

Pemuda yang memotong rambutnya dengan rapi berlari cepat menuju kamar adik laki-lakinya, melongok ke dalam.

“Kemana Empa...?” Terlihat raut wajahnya cemas. Pucat, padahal kulitnya tergolong berwarna sawo matang.

Kemudian pemuda itu berlari menuju teras yang pintunya terbuka lebar, tak jauh dari kamar adiknya. Hanya berjarak tujuh meter. Dia sempat melihat dua sosok bayangan yang berkelebat. Salah satu sosok itu memanggul satu tubuh di bahunya.

“Ya allah, Empa...!” Histeris yang dikeluarkan dari mulutnya tersekat.

Pemuda yang memiliki tubuh kurus dan tinggi berlari, masuk ke dalam dan menuju tangga. Turun ke bawah dengan terburu-buru dan langsung menuju pintu keluar rumah. Semua yang dilakukannya terburu-buru. Kunci rumah berdentangan. Daun pintu terhempas kuat. Bak kesetanan dia berlari menuju halaman depan rumah dan membuka pagar dengan cepat. Dia melihat dari atas tadi, sosok makhluk yang membawa adiknya melompat dengan sigap, keluar rumah tanpa mem

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status