Share

Bab 7 Sebuah Perintah

Wush.

Angin malam menerpa kulit putih Daffa. Terasa dingin di malam ini. Kini dirinya berada di balkon puncak paling atas menara mesjid bersejarah. Menara tunggal yang terdapat di mesjid setinggi enam puluh meter.

“Indah kan Kota Tanjung Pura ini?” Sang Kakek bertanya tanpa mengharapkan jawaban dari Daffa. “Walaupun kebanyakan anak muda seperti kamu, lebih memilih keluar dari kota kecil ini untuk mencari pekerjaan. Alasan mereka untuk mendapatkan kehidupan yang lebih layak. Mereka belum mengerti bahwa kehidupan yang layak bisa didapatkan di kota kecil ini, tak hanya layak di dunia, tapi juga layak di akhirat kelak,” jelasnya dengan bersungguh-sungguh.

“Apa yang ingin kakek tunjukkan sekarang?” tanya Daffa karena tidak sabar untuk mengetahui jawaban dari pertanyaannya tadi. Tak terlalu memperdulikan pemandangan kota kecil yang hanya dihiasi lampu-lampu rumah dan ruko yang menurutnya hanya pemandangan biasa.

“Kemari

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status