Share

Flashback

Catherine sedang merayakan pesta bersama teman-temannya selepas wisuda mereka hari itu di sebuah kafe di bilangan Jakarta Selatan ketika ponselnya berdering. Ia baru akan menerima panggilan telepon dari nomor asing itu ketika panggilan itu berakhir, yang ternyata sudah ada lima panggilan tak terjawab dari nomor yang sama sebelumnya.

Karena berasal dari nomor asing, Catherine tidak terlalu mengambil pusing panggilan telepon itu. Ia pun memasukkannya kembali ke dalam tasnya lalu ikut bergabung lagi ke dalam obrolan teman-temannya.

Sejurus kemudian ponselnya kembali berdering. Catherine mendesah kesal sebelum mengeluarkan lagi ponselnya itu, masih dari nomor yang sama hingga kedongkolannya semakin memuncak,

"Selamat malam. Maaf, apa saya sedang bicara dengan Ibu Catherine?" tanya penelepon itu.

Dipanggil ibu saat jelas-jelas usianya sedang berada di puncak keemasannya tentu saja membuat kesabaran Catherine habis,

"Kalau anda mau menawarkan pinjaman, maaf saya tidak tertarik!" ketus Caher
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Kamila Putri
kok agak bingung bacanya di bagian pertengahan. rada gak nyambung gitu
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status