Mommy Untuk Zee

Mommy Untuk Zee

Oleh:  Si Nicegirl  Tamat
Bahasa: Bahasa_indonesia
goodnovel18goodnovel
10
4 Peringkat
66Bab
6.2KDibaca
Baca
Tambahkan

Share:  

Lapor
Ringkasan
Katalog
Tinggalkan ulasan Anda di APP

Tidak ada angin, tidak ada hujan. Tiba-tiba saja seseorang menyerahkan seorang anak berusia dua tahun, dan menyatakan kalau anak itu adalah putrinya, bagaimana Andre tidak menjadi bingung karenanya. Pasalnya hingga saat itu, belum pernah satu kalipun Andre berhubungan intim dengan wanita manapun, ia masih terus hidup selibat hingga saatnya menikah nanti. Namun dari hasil test DNA telah membuktikan kalau anak itu benar anaknya. Tapi, siapa ibunya? Sejak saat itu, hidup sang pewaris tampan tidak akan pernah sama lagi.

Lihat lebih banyak
Mommy Untuk Zee Novel Online Unduh PDF Gratis Untuk Pembaca

Bab terbaru

Buku bagus disaat bersamaan

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Komen
user avatar
Mini Adae Jangkang
baru bertemu karya author yg baru
2024-01-28 23:40:36
0
user avatar
ferry yustri
kak ini udah tamat ya? kok ganyung bgt ceritanya
2023-09-15 20:54:17
0
default avatar
niken rini
semangat Anna
2023-05-26 17:44:54
1
user avatar
Si Nicegirl
Baca juga novel pewaris tampan lainnya yaa......
2023-05-14 22:38:05
2
66 Bab
Kehadiran Seorang Anak
Siang itu cuaca yang terlihat di luar jendela kaca ruang kerja Andre amatlah cerah. Namun hati Andre yang tetap terasa mendung sejak kembalinya wanita yang sangat ia cintai Azalea, ke dalam pelukan Aaron, semakin terasa mendung saat mendapati surat pengunduran diri sekretarisnya yang selama ini selalu dapat ia andalkan.Dengan kesal ia membanting surat itu ke atas mejanya,“Kenapa bisa tiba-tiba Lydia mengundurkan diri? Apa kau bisa handle semuanya seorang diri, Jo?” tanyanya pada Joshua asisten pribadinya.Sebenarnya Andre tidak menginginkan seorang asisten pribadi yang selalu mengikutinya dengan berbagai agenda yang harus ia lakukan. Melebihi tugas seorang sekretaris yang telah lama ikut dengannya itu. Namun daddynya memaksanya untuk menerima Joshua sebagai asisten pribadinya.“Hanya menambah job desk pekerjaan saya saja, Tuan. Tentu saja saya sanggup. Sampai saya menemukan sekretaris yang handal untuk menggantikan posisi Lydia,” jawab Joshua."Tidak akan ada yang sehandal dia, Jo!
Baca selengkapnya
Baby Zee
"Sial! Apa aku punya adik lagi?" geramnya. Menghadapi keliaran Thomas saja Andre sudah dibuat pusing, ditambah lagi satu orang adik yang masih batita. Apa anak ini hasil hubungan daddynya dengan Kitty? Mengetahui hal itu Andre semakin terbakar emosinya. Ia seolah tidak dapat menerima memiliki adik dari wanita yang pernah kedapatan mencoba menggoda dirinya. "Jo! Segera hubungi Tuan Beaufort!" perintahnya dengan nada tajam. Tepat pada saat itu, pintu ruang kerja Andre kambali terbuka. Dan masuklah pria tua yang baru saja andre minta Joshua untuk menghubunginya, Isaac Beaufort, daddynya. "Apa ada masalah hingga kau meminta Jo untuk menghubungi Daddy?" tanya daddy Isaak. Tanpa basa-basi lagi Andre menunjuk anak perempuan yang masih asik bermain di dekat sofa santai Andre, "Apa dia anakmu, Dad? Apa kau diam-diam memiliki seorang putri dengan Kitty?" Andre balik bertanya dengan emosi yang bergolak di dalam dirinya. Entah emosi itu karena ia yang tiba-tiba memiliki adik lagi, atau k
Baca selengkapnya
Tes DNA
Karena jelas-jelas selama ini ia tidak pernah menyentuh wanita bahkan Azalea sekalipun, jadi sudah bisa dipastikan kalau anak perempuan itu adalah putri daddy Isaac, adik tirinya.Andre baru saja akan membalas ucapan daddy Isaac saat diluar dugaannya, anak perempuan itu mengulurkan kedua tangannya pada Andre untuk meminta Andre menggendongnya,"Daddy ... Endong Daddy ... ""Daddy, aku bukan Daddymu, Nak!" sangkal Andre. Sontak saja bibir anak itu mulai bergetar sebelum akhirnya tangisannya pecah, memenuhi ruang kerjanya dengan tangisannya itu,"Hey, siapa namamu?" tanya Andre pada anak buah yang membawa anak itu masuk,"Beni Tuan," jawab Anak buahnya."Beni, cepat diamkan anak itu! Saya pusing mendengarnya!" perintahnya dengan tidak sabar sambil menunjuk anak yang berada di gendongan daddy Isaac."Kau! Diam di tempatmu!" perintah tegas daddy Isaac dengan tatapan tajamnya. Hingga Beni pun seolah terpaku di lantai seketika."Dad ... ""Gendong anak ini, Ndre! Apa kau tega menolak anak s
Baca selengkapnya
Penyangkalan Andre
"Ke ruangan Andre sekarang, kami membutuhkan bantuanmu!" serunya sebelum mengakhiri panggilan teleponnya dan memasukkan kembali ponselnya ke dalam saku celana panjangnya."Daddy minta bantuan siapa?""Kate. Sebagai seorang wanita, dia pasti bisa membantu kita.""Astaga, apa tidak ada wanita lain di kantor ini, Dad? Batalkan, aku tidak mau gundikmu itu memasuki ruanganku! Lebih baik aku meminta Jo saja untuk mencari karyawan wanita yang sudah memiliki anak untuk membantu kita!" sungut Andre.Untungnya Joshua sudah kembali lagi ke ruangannya setelah menyerahkan sample Andre dan Zee untuk tes DNA.Daddy Isaac melotot tajam pada Andre,"Mau sampai kapan kamu mencari karyawan wanita yang bisa membantumu? Daddy tidak setuju kalau harus melibatkan karyawan kita dalam hal ini, belum lagi spekulasi yang akan beredar nantinya.""Memangnya wanita sialanmu itu sedang berada di kantor ini alih-alih menunggumu di rumah?" tanya Andre."Oh ya ada, Kate sedang menunggu Daddy di Lobby bawah. Tidak lama
Baca selengkapnya
Sebuah Tantangan
"Zee putrimu, Ndre! Bagaimana bisa kamu melarang putrimu sendiri masuk ke dalam sana?""Dad ... ""Duduklah! Kita bahas masalah Zee sampai hasil tesnya keluar. Selama hasilnya itu belum keluar dan menyatakan kalau Zee memang benar bukan putrimu, maka Daddy akan terus menganggap sebaliknya!" potong Daddy Isaac tegas.Setelah Andre duduk, Daddy Isaac kembali melanjutkan, ia akan membuka kedua mata putranya itu yang masih saja tidak dapat melihat kemiripan antara dirinya dengan putrinya."Dengar, dari penampilan Zee saja sudah terlihat jelas kalau dia adalah anakmu, Ndre. Mau sampai kapan kamu menyangkalnya? Coba lah diingat-ingat lagi, kamu melakukannya dengan siapa saja?"Dan sama seperti pertanyaan daddy Isaac sebelumnya, Andre meresponnya dengan setengah frustasi, seolah ia tengah dihadapkan pada hukuman atas dosa yang tidak pernah ia lakukan."Astaga, Dad. Harus dengan apa lagi aku meyakinkan Daddy kalau aku sama sekali belum pernah melakukan itu? Tuhan, aku bahkan tidak malu mengak
Baca selengkapnya
Aku Memiliki Seorang Putri
"Siapa yang bilang Lea akan melahirkan? Kami cuma memeriksa rutin kandungan Lea," tanya Aaron dengan nada dongkol.Pasalnya tanpa angin tanpa hujan, Andre masuk begitu saja ke ruang praktek dokter Hera dan mengira Azalea telah melahirkan."Sial, jadi Daddy menipuku!" geram Andre, matanya menatap sayu saat bersitatap dengan Azalea, wanita yang sangat ia cintai itu, meski kini terlarang baginya untuk terus mencintainya."Kamu kenapa Ndre? Kelihatannya kuyu sekali, apa kamu ada masalah?" tanya Azalea dengan lembut.Berniat memberikan privasi untuk mereka, dokter Hera melangkah keluar ruangan, dan Andre mneyadari hal itu."Kuyu? Ah, mungkin karena debu jalanan, aku menuju rumah sakit ini secepatnya dengan mengendarai motor begitu Daddyku memberi kabar kalau kamu sudah melahirkan," jawab Andre sebelum menyeringai lebar.Namun Azalea telah berteman lama dengan Andre. Jadi ia tahu kalau pria itu sedang memiliki masalah."Apa kamu sedang membohongiku, Ndre? Aku tahu mengenal kamu dnegan sanga
Baca selengkapnya
Bagaimana Mungkin?
"Tuan hasilnya sudah keluar!" lapor Joshua saat Andre baru saja memasuki ruang kerjanya lagi.Ia menyapu pandangannya ke seluruh ruang kerja itu untuk mencari sosok daddy Isaac, dan Joshua pun mengerti siapa yang tengah tuannya itu cari,"Tuan Isaac langsung pulang ke rumah setelah melihat hasil tes itu, Tuan. Beliau ingin menyiapkan kamar anak untuk Nona Zee.""Kamar anak? Jangan bilang kalau hasilnya benar-benar ... "Bahkan untuk melanjutkan pertanyaannya sendiri saja Andre merasa ngeri. Ya, ia takut pada jawaban yang akan ia dapatkan itu. Namun sepertinya mau tidak mau Andre tetap harus mendengarnya, padahal Joshua sudah menjelaskan padanya di telepon tadi,"Hasil DNA anda dengan Nona Zee cocok, Tuan. Hasil itu menegaskan kalau memang andalah ayah dari anak itu."Dengan tidak sabar Andre merebut tab yang tengah Joshua pegang. Kedua matanya membola saat membaca hasil tes yang asisten pribadinya itu jelaskan tadi."Tidak, ini tidak mungkin," desahnya."Coba anda ingat-ingat lagi, Tu
Baca selengkapnya
Putriku!
Setelah Joshua menutup pintunya, perlahan Andre berdiri dan melangkah ragu ke arah pintu rahasia yang akan menuju kamarnya yang sedikit terbuka.Ia mengira kalau Catherine ikut gtertidur di samping Zee, tapi ternyata kedua wanita beda generasi itu sedang bercanda di atas tempat tidurnya. Tawa melengking Zee terdengar saat Catherine menggelitiki pinggangnya,"Geli ... Geli, Mimi!" pekik Zee.Baik Catherine maupun Zee sama-sama tersentak kaget saat pintu kamar terbuka lebar,"Tempat tidurku bukan arena bermain untuk kalian!" keluh Andre dengan dongkol.Andre mengumpat pelan saat melihat wajah Zee yang semula ceria menjadi sedih. Bibir bawahnya mulai maju, sebelum akhirnya memeluk Belinda,“Mimi … ” isaknya.“Sst, tenang sayang. Mimi ada di sini kamu jangan nangis ya. Bagaimana kalau kita keluar untuk membeli ice cream? Kamu suka ice cream kan?” bujuk Catherine.Namun Zee masih terus terisak sambil menggelengkan kepalanya, sementara Catherine melihat Andre yang alih-alih ikut membujuk Ze
Baca selengkapnya
Mobil Tua
"Sial aku lupa! Aku ke sini menggunakan motor!""Aku bawa mobil.""Apa aku bertanya padamu?""Aku hanya peduli pada Zee, anak itu pasti akan masuk angin kalau kamu tetap ngotot ingin menggunakan motormu alih-alih mobilku."Andre menghela napas kasar sebelum akhirnya menyerah,"Ya sudah, parkir di mana mobil sialanmu itu?"Catherine melangkah ke arah parkir mobilnya. Lumayan jauh dari pintu keluar, hingga membuat Andre kembali emosi,"Kenapa jauh sekali? Zee sudah kepanasan!" keluhnya.Cukup sudah bersabar menghadapi sikap Andre yang selalu ketus padanya, Catherine pun memutar badannya ke arah pria itu. Meski kesal ia memelankan sedikit suaranya karena Zee kembali tertidur dengan menyandarkan kepalanya di pundak Andre,"Kamu kan tahu sendiri kalau ini bukan area parkir tamu, Ndre. Jadi aku parkir sedikit lebih jauh. Kalau kamu kelelahan karena harus menggendong Zee, serahkan saja Zee padaku!" desisnya."Sudah terus jalan, jangan banyak bicara!" seru Andre.Bulir-bulir keringat mulai me
Baca selengkapnya
Menciptakan Zee
Ternyata benar dengan yang dikatakan orang-orang selama ini, jika ada uang, maka sesuatu yang terlihat mustahil akan dapat terwujud juga.Seperti yang tengah Catherine lihat saat ini, kamar tidur anak yang menyatu dengan tempat bermainnya terlihat begitu indah. Semuanya terlihat tertata rapi pada tempatnya, dengan tata letak yang tepat, yang pastinya hasil dari desain interior ternama.Padahal Baru hari ini keluarga Andre mengetahui keberadaan Zaa yang merupakan cucu pertama mereka. Namun kamar untuk anak itu telah tersedia dalam waktu sekejap. Hanya dalam hitungan jam saja.“Kenapa diam saja, cepat rebahkan Zaa di tempat tidurnya, Kitty!” perintah Andre yang membuyarkan lamunan Catherine.Dan Catherine pun segera merebahkan Zaa yang masih terlelap sejak di dalam mobil. Dengan hati-hati ia menyelimuti anak itu agar tidak terbangun.“Kamu boleh pulang sekarang!” “Catherine akan tetap di sini! Daddy hanya percaya pengawasan Zee pad Catherine sepenuhnya! Sebaiknya, kamu saja yang kembal
Baca selengkapnya
DMCA.com Protection Status