Share

BAB 8 : INSIDEN KECIL

Lantai dansa nightclub X7 malam ini sudah memanas ketika kami tiba di pintu masuk VIP. Para pengunjung menari dengan semangat mengikuti irama musik bergenre EDM dan pop elektro yang dimainkan oleh seorang Disc Jockey wanita berdandan funky.

Kedatangan aku, Rosa, dan Megan di malam ini memang untuk menjalankan misi utama mengorek informasi dari target kami, manager perusahaan Orin bernama Jimmy yang katanya cukup lemah terhadap wanita cantik. Tentu saja demi mencapai tujuan, malam ini kami telah berdandan maksimal dan sexy.

Aku mengenakan mini dress hitam ketat bertali kecil dengan belahan di paha kiriku, dan berpunggung rendah. Pakaian ini cukup banyak mengekspos kulit tubuhku. Saat kami melewati dinding kaca klub malam, sudut mataku tidak kuasa untuk memeriksa penampilanku sendiri. Bayangan pada cermin memperlihatkan seorang wanita dengan binar di kedua bola mata hitamnya, tulang pipi tinggi dengan riasan bold, bibir ranum sewarna coral menggoda, dan rambut hitam panjang dengan ombak ringan yang terlihat berkilau. Aku terlihat sangat menawan.

Rosa memilih untuk mengenakan rok mini lipit berwarna putih yang dipadukan dengan bustier crop top berwarna senada yang memperlihatkan pinggang rampingnya. Rambut sebahunya yang berwarna ash gray membuatnya semakin mencolok. Sedangkan Megan mengenakan dress lateks ketat berwarna biru dongker yang menunjukkan setiap lekuk tubuhnya. Malam ini Megan menanggalkan kacamata dan menggantinya dengan lensa kontak berwarna emas, senada dengan rambut pendeknya yang beraksen emas. Masing-masing dari kami mengapit tas tangan senada berwarna senada dengan pakaian kami masing-masing. Begitu kami memasuki area club malam beberapa pria bahkan tidak melepaskan tatapan mereka pada kami bertiga.

Club malam ini memang merupakan night club kalangan atas, ada cukup banyak negosiasi yang terjadi di dalam klub ini.

“Ros, di mana Kevin? Sepertinya seluruh gedung ini sudah dibooking untuk acara ulang tahun.” Musik yang diputar keras membuatku harus berteriak untuk berbicara dengan Rosa. Memang sudah sangat jelas bahwa pengunjung nightclub malam ini adalah kalangan terbatas, karena setiap pengunjung wanita menggunakan korsase di tangan kanan mereka, sedangkan seluruh pengunjung pria memakai pakaian berwarna hitam.

“Aku belum tahu keberadaannya. Sophie, sepertinya kau benar, seluruh tempat ini sudah di booking, apakah kita harus meneruskan rencana kita?” tanya Rosa padaku.

“Apapun yang terjadi, kita harus meneruskan rencana kita.” Rosa dan Megan mengangguk setuju.

Saat aku berjalan sambil memandang sekitar untuk mencari keberadaan Kevin, tanpa sengaja aku menabrak seseorang di hadapanku. Sepatu hak tinggi tipis yang kugunakan tidak mampu membuat tubuhku kembali seimbang, sehingga aku hampir jatuh terjerembab. Untung saja seseorang di belakangku dengan cepat menangkap pinggangku.

Dalam sekejap aku telah berada di pelukan seorang pria. Aku dapat merasakan dengan jelas kehangatan otot-otot lengan dan dada yang kekar dalam dekapan eratnya. Ketika aku mendongak, tatapanku tidak dapat beralih dari sorot mata indahnya yang tajam dengan bulu mata hitam lebatnya. Entah mengapa wajah tampan berahang tegas dan sorot matanya membuat jantungku seakan melompat keluar.

Tatapan lekat dari pria yang mengenakan kaos turtleneck hitam dan jaket senada, mengingatkanku pada sesuatu yang familiar. Namun aku tidak dapat menemukan jawaban apa dan siapa pria itu. Aroma tubuhnya sangat memikat, aku dapat menghirup campuran aroma ozonic, tonka bean, serta kesegaran jeruk bergamot, dan pir.

“Anda baik-baik saja?” tanya pria itu sambil sedikit tersenyum. Melihat senyum pria itu membuatku kikuk sekaligus sadar bahwa aku telah terlalu lama menatap dan berada dalam pelukannya. Dengan segera aku menarik diri serta berusaha untuk berdiri dengan seimbang.

“Aku, baik-baik saja, terima kasih.”

“Apa kalian teman Lily?” tanya pria itu dengan wajah yang sangat ramah.

Scarlette

terima kasih banyak sudah membaca bab ke 8 dari novel moonlight kiss. Silahkan berikan comment dan jangan lupa jadikan novel ini sebagai novel favorit kalian. Nantikan bab-bab berikutnya ya.... ^v^

| 2
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Craft Dede
ceritanya bagus. romantis. bangunan awalnya keren. jadi bingung Sophie sebenarnya suka sama Neil atau Gerard. jadi gak sabar nunggu lanjutan ceritanya. dari gaya tulisan sepertinya penulis adalah seorang wanita. good job, Sis. keep your good work.
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status