"Ehem!" Tuan Howards langsung memotong kalimat anak angkatnya tersebut dan langsung beralih menatap ke arah Keanu. "Setelah ini kamu ikut ke ruang baca."
"Baik Kek," sahut Keanu dengan santai dan seolah tanpa beban.
Semua anggota keluarga Tuan Stenly pun saling melirik ketika mendengar ucapan orang yang paling dihormati di keluarga tersebut.
Sedangkan Keanu yang melihat ekspresi dari orang-orang itu pun langsung tersenyum tipis. 'Ini bahkan belum dimulai,' batinnya lalu memberi tanda pada pelayan yang sedari tadi sudah memegangi piring untuknya tapi belum berani mendekat karena tak berani menyela adegan drama yang baru saja terjadi itu.
\*
Setengah jam pun berlalu, kini semua orang pun sudah meninggalkan meja makan, termasuk Keanu yang saat ini sedang berjalan ke ruang baca untuk menemui laki-laki tua yang selalu bertentangan dengannya itu
Setelah berjalan beberapa saat, kini Keanu pun sampai di dekat gadis yang dijodohkan dengannya tersebut. "Ehem," dehemnya.Sontak saja gadis itu pun terkejut dan langsung menatap ke arah Keanu."Kok kamu ada disini?" tanya gadis itu heran, sambil menatap Keanu dari ujung kepala hingga ujung kaki."Kenapa, memangnya ada masalah?" tanya Keanu balik dengan santai, kemudian melangkahkan kakinya dan duduk di hadapan gadis tersebut.Namun gadis itu tak menyahut, tapi malah terus menatap ke arah Keanu sambil mengernyitkan dahinya.'THEK!' Keanu yang sadar dengan tatapan gadis yang sedang setengah melamun itu pun dengan santai menjentikkan jarinya tepat di depan wajah gadis itu.Dan tentu saja, gadis itu pun langsung terkejut dan terlihat gelagapan dibuatnya.Di sisi lain, pemuda yang sedari tadi duduk di sana bersama den
"Apa?" tanya Nick yang penasaran dengan ekspresi kaget Eve tersebut.Eve pun dengan cepat menoleh ke arah sahabatnya dan menunjukkan isi pesan yang baru masuk tersebut.Seketika, Nick pun ikut membulatkan matanya ketika melihat foto yang ada di dalam pesan tersebut. Kemudian ia dengan cepat menatap ke arah laki-laki yang saat ini sedang berbicara dengan santai pada seorang pelayan yang tengah menurunkan makanannya di meja itu.Dan sama seperti yang dilakukan oleh Nick, Eve pun menatap ke arah laki-laki tampan itu dan bertanya, "Jadi kamu Keanu?"Mendengar pertanyaan tersebut, Keanu yang sedang memesan beberapa hal pada pelayan itu pun langsung menoleh, menatap ke arah Eve. "Tentu saja, memangnya siapa lagi," jawabnya dengan santai lalu kembali menatap pelayan tersebut dan menyuruhnya pergi.
BRAKK!Sontak saja semua pengunjung restoran tersebut menatap ke arah pintu masuk restoran yang baru saja dibuka dengan kasar tersebut, termasuk Keanu dan Eve yang ikut menatap ke arah pintu tersebut seperti yang lain."Apa-apaan orang itu," gerutu Eve sambil kembali menatap ke arah laki-laki yang ada di depannya itu.Namun ketika Eve berbalik, ia langsung mengernyitkan keningnya ketika melihat Keanu yang terus menatap ke arah pintu masuk tempat itu.Dan sesaat kemudian terdengar decakan kesal dari bibir Keanu ketika melihat beberapa laki-laki masuk ke dalam restoran tersebut.Eve pun kembali menatap ke arah apa yang sedang ditatap oleh laki-laki di dekatnya itu. "Apa kamu mengenal mereka?" tanya Eve sambil terus menatap ke arah orang-orang yang baru saja memasuki restoran tersebut.Namun Keanu bukannya menjawab pertanyaan tersebut tapi malah bertanya, "Apa kam
DHAGGH! Terdengar yang benda jatuh dengan keras tak jauh dari mereka berdua."Ah!" pekik Eve yang terkejut karena hal tersebut.Kemudian …."Mereka di sini!" teriak salah seorang dari keempat orang tadi yang tiba-tiba muncul.Mata Eve pun terbelalak dan dengan cepat langsung menarik tangan Keanu berlari meninggalkan tempat persembunyian mereka.Sedangkan Keanu mengikuti langkah gadis yang menariknya sambil tersenyum kecil."Kak, kita sembunyi di mana lagi?" tanya Eve sambil terus menarik tangan Keanu dengan panik."Aku tidak tahu," jawab Keanu dengan santai namun terus berlari kecil mengikuti langkah gadis di depannya itu.Namun tiba-tiba Eve berhenti sejenak."Kenapa?" tanya Keanu."Capek," jawab Eve sambil ngos-ngosan lalu menatap ke arah Keanu. "Kamu tadi punya
"Isssh, Sial!" teriakan Eve pun menggema di dalam mobil tersebut.Sedangkan Keanu yang ada di dekatnya pun hanya tersenyum tipis ketika mendengar teriakan tersebut. Setengah jam berlalu, hingga akhirnya Eve pun menyuruh pemilik mobil tersebut menepikan mobilnya. Dan setelah berhenti …."Aku akan turun, kamu silahkan pulang," ucap Eve seolah berpamitan pada laki-laki yang membuat harinya sangat rumit itu.Namun Keanu hanya diam saja dan ikut membuka pintu mobil yang ada di sampingnya dan turun dari sana seperti yang dilakukan Eve.Dan setelah kedua orang tersebut sama-sama menutup pintu mobil, kemudian pemilik mobil tersebut dengan cepat menekan gas mobilnya dan secepat kilat meninggalkan jalanan tersebut.Sedangkan Eve yang melihat Keanu juga ikut turun pun akhirnya menghela napas panjang. "Apa lagi yang kamu mau?" tan
"Happy Birthday!" seru salah seorang yang ada di sana sambil membawa sebuah kue di tangannya.Namun sesaat kemudian terlihat Keanu yang berjalan mendekat dan berdiri di samping Eve."Astaga," ucap salah seorang yang ada di sana dengan mata membulat, kemudian ia pun dengan cepat menutup mulutnya dengan telapak tangan, mengekspresikan rasa terkejutnya.Begitu juga dengan empat orang lainnya yang juga terkejut dengan kedatangan Keanu di tempat itu.Sedangkan Eve hanya bisa menggeleng pelan dengan kedua telapak tangan yang kini menutupi wajahnya. Keanu pun cukup terkejut dengan ekspresi orang-orang yang ada di depannya itu, tapi ia dengan cepat mengatur ekspresi wajahnya dan mengganti ekspresi terkejutnya dengan sebuah senyum hangat di wajahnya."Selamat malam semua. Maaf apa aku mengganggu acara malam ini?" tanya Keanu dengan sopan dan
"Aku? Tentu saja aku baru mandi. Apa kamu tidak melihatnya," ujar laki-laki yang kini berdiri di depan lemari di kamar Eve yang sudah terbuka lebar itu.Melihat hal tersebut Eve pun tak tinggal diam. Ia pun langsung bejalan ke arah laki-laki tersebut sambil berkata, "Apa yang kamu lakukan dengan lemariku?""Aku mencari pakaian," jawab laki-laki tersebut dengan santai.Mendengar jawaban yang diucapkan dengan sangat polos itu, Eve pun langsung menggeleng pelan. "Entah kenapa Tuhan menghukum aku hari ini," gumam Eve sembari terus berjalan.Dan tiba-tiba …."Akkh!" pekik Eve ketika tiba-tiba dirinya terpeleset.Namun dengan cepat laki-laki yang berdiri tak jauh darinya itu langsung menangkap tubuh Eve yang hampir saja terjerembab di lantai."Ceroboh sekali," ucap laki-laki yang sedang menopang Eve dengan tangannya tersebut.
"Apa!" bentak Keanu yang pusing ketika baru bangun dan mendengarkan teriakan gadis di sampingnya itu."Kamu apakan aku?" tanya Eve sembari menunjuk wajah Keanu yang ternyata semalam tidur seranjang dengannya itu.Keanu pun langsung menatap ke arah Eve dengan tanda tanya besar. "Apa?"Eve pun langsung menyibak selimut yang menutupi tubuh mereka berdua. "Apa itu?" tanyanya sembari menunjuk ke arah seprei di bawah tubuhnya yang terlihat banyak bekas bercak darah di sana.Keanu pun terdiam sesaat ketika menatap bercak darah tersebut. 'Aku yakin belum melakukan apa pun semalam. Lalu darah apa itu?' batinnya yang juga bingung melihat hal itu."Katakan!" teriak Eve lagi tapi kini ditambahi dengan tangannya yang ingin mencoba mencakar laki-laki di sampingnya itu.Namun dengan cepat, Keanu langsung menghindar. "Apa yang mau kamu lakukan?" tanyanya.