Rosella kembali ke kamarnya setelah mendengar pernyataan Kim Naari kepada Loey tadi membuat dirinya bingung. Meskipun dia tidak tahu apa maksud dari ucapan gadis itu mengenai kalung yang berliotin cincin itu, entah kenapa hatinya sekarang sangat sakit melihat gadis itu memeluk Loey.
"Apa maksud semua itu? Dan apa hubungannya dengan kalung itu? Apa mereka mempunyai hubungan khusus sebelumnya? Jika itu benar, lalu kenapa denganku? Kenapa ini terasa sangat sakit?" ucapnya sambil memegang dada kirinya.
"Ah tidak! Ini tidak benar. Kenapa aku merasa takut kalau mereka memang mempunyai hubungan khusus? Ayolah Rosella kau tidak boleh seperti ini. kau tidak boleh dan yang perlu kau lakukan tetap fokus pada misimu ... ya, kau harus fokus jangan memikirkan yang lain lagi! Apalagi memikirkan pria itu!" ucapnya berusaha meyakinkan dirinya.
Kemudian dia beranjak ke kamar mandi membersikan wajahnya dari pole
Pagi membangunkan gadis cantik yang tengah tertidur itu. Dia mulai bangun dari tidurnya sambil meregangkan otot-ototnya yang terasa pegal karena tidur di atas sofa semalaman."Selimut ini?" Rosella memegang selimut berada diatas tubuhnya." Siapa yang memberiku selimut?" Seingatnya dia semalam tidak memakai selimut, hingga kemudian dia teringat ada seseorang yang berada bersamanya di dalam kamar itu. Dia melihat ke arah tempat tidur, di sana dia melihat Loey yang masih tertidur di atas tempat tidur itu."Aiisshh sialan! Apa untungnya selimut ini untukku? Tetap saja tubuhku terasa pegal karena tidur di sini semalaman, sementara dia ... dia masih tertidur pulas sampai sekarang," Rosella menggelengkan kepalanya sebelum, dia berjalan menujuh kamar mandinya.Loey masih tertidur di sana. Biasanya pria itu terbangun lebih cepat, berbeda dengan hari ini mungkin karena semalaman dia bergadang menatap wajah gadis itu
Setelah meninggalkan Jennifer di toilet itu Rosella keluar dari sana. Dia kemudian membayar pesanannya tadi sebelum meninggalkan kafe itu.Dia berjalan memasuki mobil itu dan menujuh mansion Loey, sesampainya di sana dia bisa melihat pria itu kini tengah menatap ke arahnya . Loey berdiri di lantai atas sambil menatap tajam ke arah gadis yang baru saja memasuki mansionnya itu.Rosella sebenarnya tidak terkejut lagi dengan kehadiran Loey dan tatapan tajam pria itu di sana karena dia juga sudah menebak kalau pria itu sudah pulang. Dengan santainya Rosella tetap melangkah menaiki tangga itu menujuh kamarnya hingga kini dia sudah sampai di lantai atas dan tepat di hadapan Loey."Kau sudah pulang?" ucap Rosella berbasah-basih tanpa merasa bersalah dan kemudian berjalan melewati Loey yang masih diam di sana.Saat gadis itu mulai membuka pintu kamarnya Loey langsung menarik lengan Rosella hingg
Setelah menginap selama tiga hari di Rumah sakit, akhirnya sekarang Kim Naa-ri sudah keluar dari sana. Dijemput orang tua berserta kakak dan iparnya, Naa-ri meninggalkan tempat itu dan kembali ke rumahnya. Sekarang dia juga sudah diperbolehkan untuk bertemu dengan Loey lagi, karena sebelumnya gadis itu meminta Jisun untuk membujuk Johan kakaknya untuk meyakinkan ayahnya agar tidak melarangnya dekat dengan pria itu lagi.Entah ada angin apa? Tiba-tiba Johan mau mengikuti saran-saran dari Jisun istrinya itu untuk membujuk ayahnya agar mengizinkan adiknya bisa tetap menemui pria itu lagi.Pagi ini Naa-ri sangat bahagia sekali karena hari ini dia akan menemui pria itu di mansionnya. Sebelumnya dia juga sudah menyelesaikan hubungannya dengan Kyungdo secara baik-baik saat malam terakhir dia berada di Rumah sakit itu. Sekarang tidak ada halangan lagi jika dia menemui Loey lagi.Sekarang
"Ini! Bisakah kau menemukannya untukku!" ucap Rosella sambil memberikan data seseorang kepada Jasson."Dari mana kau mendapatkannya?" tanya Jasson setelah membaca tulisan di kertas yang diberikan Rosella itu."Oh In-sook. Aku mendapatkannya dari dia kemarin. Cepat cari sebelum mereka menemukannya! Karena pria tuah itu juga mengincarnya untuk kepentingan dirinya sendiri." jelas Rosella."Baiklah ...hmm mungkin ini tidak akan mudah karena datanya tidak begitu lengkap, tapi kau tenang saja! Jasson pasti akan menemukannya terlebih dulu untukmu, Nona!" ucap Jasson tersenyum kepada Rosella."Aku berharap kau membuktikan ucapanmu itu!" ucap Rosella tersenyum senang.FlashbackSiang itu Rosella sedang berada di sebuah Restoran mewah tengah menunggu seseorang. Tidak lama kemudian seorang laki-laki paruh baya itu datang bersama beberapa orang pengawalnya saat itu, laki
Paginya seperti biasa setelah selesai mandi Loey sudah memakai pakaian rapinya. Berbeda dengan sebelumnya, kali ini sepertinya Loey akan keluar untuk mengurus beberapa hal menyakut perusahaannya karena belakangan ini saham perusahaannya mulai merosot. Entah apa yang terjadi dengan perusahaannya sekarang hingga mengharuskan dia mengahadiri meeting kali ini. Meskipun Loey sudah menyerahkan semua perusahaan itu kepada orang kepercayaannya, hanya saja untuk khasus kali ini dia harus mengurusnya sendiri, kalau tidak bisa saja perusahaannya itu bangkrut, ditambah lagi belakangan ini kelompok gengsternya tidak bisa banyak bergerak dikarenakan Trisstan dan anak buahnya yang terus mengincarnya.Loey sudah duduk di bangku yang biasa dia dudukinya itu untuk melakukan sarapan di sana. Dia hanya duduk sendirian karena hari ini Kim Naa-ri juga sudah memberi tahunya semalam kalau gadis itu harus cek-up ke rumah sakit hari ini, sementara Rosella Loey belum melihat gadis itu kel
Di meja makan seperti biasanya, Loey sudah duduk di sana sendirian. Seperti hari kemarin, hari ini Rosella tampaknya masih enggan makan bersamanya. Lebih tepatnya gadis itu berusaha untuk menghindari Loey. Entah apa yang terjadi dengan gadis itu Loey juga bingung melihat sifatnya belakangan ini. Seperti halnya semalam, tiba-tiba saja gadis itu memeluknya. Itu adalah sebuah hal yang sangat langkah terjadi dan sulit diartikan. Loey yakin pasti ada sesuatu yang terjadi dengan Rosella, tapi gadis itu selalu saja menyembunyikan darinya. Meskipun Loey sudah mulai terbuka kepada gadis itu saat dirinya menceritakan tentang ibunya di ruangan musik waktu itu, namun semua itu tidak bisa membuat Rosella juga terbuka kepadanya. Loey juga sadar dia bukanlah siapa-siapa bagi gadis itu, jadi jelas saja dia tidak akan membaginya dengannya. Setelah menyelesaikan sarapannya, Loey beranjak menujuh kamar Rosella untuk
Di dalam kamarnya Rosella terus berjalan bolak-balik sambil memegang bibirnya. Dia tampak sangat gelisah dengan apa yang barusan terjadi pada dirinya. Bagaimana mungkin dia bisa melakukan hal itu dengan pria yang seharusnya dia hancurkan dari dulu. Lalu apa yang harus dilakukannya jika rasa itu sudah lama tumbuh tanpa ia sadari? Tidak! Dia tidak bisa membiarkan rasa itu terus tumbuh dan sekarang yang menjadi permasalahannya bagaimana cara menghentikan semua ini? Menghentikan perasaan yang sudah terlanjut tumbuh untuk pria itu.Dia tahu betul perasaan ini salah, sebuah perasaan yang seharusnya tidak boleh terjadi. Apa ini semua sebuah hukuman untuknya atau apakah ini sebuah takdir? Jika ini takdir, apakah takdir ini akan menjadi takdir yang baik atau sebaliknya? Tetap saja dia tidak boleh jatuh cinta dengan orang yang telah membuat ibunya meninggal.Ya, selama ini tidak ada yang tahu tujuan seb
FlashbackGadis kecilyang tadinya ikut bersama ibunya itu melihat anak laki-laki yang berlari sambil memeluk boneka beruang coklat yang memakai kupluk itu. Dia melihat bocah laki-laki itu menjatuhkan bonekanya. Anak laki-laki itu berlari ke arah pohon besar yang ada di dekat sana. Gadis kecil itu melepaskan tangannya dari genggaman ibunya."Eomma(Ibu)! Aku ingin bermain ke sana sebentar saja!" pinta gadis kecil itu kepada ibunya."Baiklah, tapi berjanjilah jangan lama-lama di sana, mengerti!" ucap ibunya."Iya Eomma(Ibu) tenang saja! Aku tidak akan lama," ucap gadis kecil itu. Kemudian dia pun berjalan ke arah boneka beruang yang terjatuh itu.Sesampainya di sana gadis kecil itu mengambil boneka beruang tersebut. Kemudian dia berlari ke arah pohon rindang yang ada