Share

Testimoni Pada Ethan

“Ethan!” panggil Rosie pada adiknya yang sedang asik rebahan di sofa sambil bermain smartphone.

“Hmm,” jawab Ethan cuek. Bahkan, Ethan tidak menoleh ke arah kakaknya.

“Kakaknya datang bukannya disapa, kek!” Rosie mulai kesal.

Ethan yang sedang mengorek hidung dengan jari masih sibuk dengan smartphonenya. Kesal dengan tingkah adiknya, Rosie merebut smartphone dari tangan Ethan.

“Tadaima, Rosie neechan!” Ethan menurunkan kaki, menegakkan badannya.

“Puas?” imbuhnya kemudian.

“Kak Ros sendiri yang bilang agar gak mengkhawatirkan dirimu. Giliran pulang gak disapa malah marah-marah,” ucap Ethan. Tangannya berusaha menggapai smartphone dari tangan Rosie, tapi Rosie dengan segera mengangkat benda pipih itu ke atas.

“Gini, nih! Kebiasaan kalau sensitifnya kumat!” keluh Ethan.

“Bosen aku lihat kamu di rumah!” Rosie mengulurkan smartphone ke arah Ethan.

“Emangnya, kapan Kak Ros lihat aku kecuali pagi sama baru pulang kerja aja?” Ethan menyandarkan badannya di daun sofa, mengembuskan
Ursa Mayor

Tadaima = Selamat datang. Neechan = panggilan untuk kakak perempuan dalam bahasa Jepang. Arigatou = Terima kasih dalam bahasa Jepang. Douitashimashite = balasan untuk terima kasih dalam bahasa Jepang.

| Like
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status