Share

Bab 11 - Tunangan Bayaran

“Aku mencintaimu, Naira. Aku benar-benar hampa tanpamu. Setiap nafasku adalah doa untukmu kembali.”

Kata-kata itu menempel seperti daging yang melekat pada tulang di ingatannya. Suara paraunya yang terdengar penuh kerinduan itu seolah masih terdengar di telinganya. Begitupun dengan pelukan di pinggangnya, dan air mata yang menetes di lekukan lehernya.

Semua itu masih begitu terasa nyata, bahkan nyaris masih bisa ia rasakan. Walaupun kata-kata itu jelas bukan ditujukkan untuknya, namun tetap saja, sepanjang hari ini kalimat-kalimat itu terus berputar seperti kaset rusak di dalam kepalanya.

“Jasmine? Hey! Kau mendengarku?” Jentikan jari cowok itu sukses membuyarkan lamunan Cherie.

Cherie yang baru tersadar, kontan memasang muka bego. “Ya? Sorry, gimana?”

Rio, cowok yang menggunakan jasanya malam ini kontan melotot. “Kamu dengar nggak sih, apa yang kukatakan barusan?” Tanya cowok itu. Nadanya ngegas.

“Pura-pura jadi tunanganmu, selalu memegang tanganmu kemanapun, panas-panasin mantanmu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status