Share

Bab 13. Pelukan Hangat

Aku tak bergeming, masih menatap mata bulat dan indah di depanku. Rambut indah dan halus Josie, membuat wajahnya semakin cantik. Apalagi tidak ada tatapan ketus yang hampir selalu dia munculkan.

"Pak ..." Josie memanggilku.

"Ya?" ucapku masih dengan posisi sama.

"Aku mau turun. Aku ga mungkin lompat," ujar Josie. Tangannya menunjuk ke arah tanah di bawah pohon.

"Oh, ya, oke." Aku seperti tersadar. Segera aku bergerak dan mulai menuruni pohon.

Josie dengan cepat juga mengikuti langkahku. Dia lincah sekali, ringan saja dia membawa dirinya turun dari pohon yang lumayan tinggi.

Tapi tiba-tiba, saat dia hampir mencapai tanah, kaki kirinya sedikit salah menapak. Josie berusaha meraih dahan paling dekat, ternyata tidak terjangkau. Josie pun nekat melompat. Aku dengan sigap menangkap tubuh Josie agar jangan terjerembab ke tanah.

Josie berada dalam pelukanku seketika. Wangi lembut menyapa penciumanku. Parfum khas remaja. Harum yang menyegarkan. Tangan Josie memeluk pinggangku. Kami sali
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status