Share

Bab 14. Avin, Cepat Datang!

Aku tidak percaya dengan yang Resti ucapkan. Resikonya bisa sampai Josie dikeluarkan dari sekolah? Sebenarnya seserius apa masalah yang terjadi pada murid antik itu?

"Kamu yang bener, Res. Masak iya, sampai bisa keluar sekolah?" ujarku dengan alis menyatu.

"Pak, aku juga ga yakin. Tapi kemungkinan itu bisa aja, kan? Orang dia ada di sini, tapi kayak tubuhnya doang. Jiwanya entah ngabur ke mana. Makanya kayak ada di dunia lain, tuh anak," tukas Resti.

"Kamu bisa nggak jadi temannya? Dengan begitu ada yang menyemangati dia. Mulai bisa adaptasi di sini." Aku memandang Resti.

"Aduh, Bapak Avin yang baik dan murah hati ... Tugasku nambah, nih, Pak? Kalau aku ga dapat nilai A aku ngambek, deh." Resti cemberut.

Aku terkekeh melihat reaksi Resti. Benar-benar ini murid tidak ada jaim-jaimnya biar di depan guru. Terlalu bebas, seperti tidak bisa tahu batas. Aku ini gurunya, bukan temannya.

"Kamu itu anaknya supel. Oke, satu sisi kamu juga cuek. Tapi kamu sampai niat menyelidiki Josie, bera
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status