Share

Bab 24

Enzo meluruskan punggungnya yang terasa bengkok lantaran terlalu lama berkutat didepan komputer. Setelah memastikan bunyi kretek ia baru menyudahi aksinya.

Tiba-tiba sekelebat bayangan hitam mengejutkan Enzo. Walaupun samar ia masih bisa melihat karena pintu ruangannya terbuka sedikit. Jantung Enzo terpacu dengan cepat. Dengan langkah waspada ia berjalan mendekati pintu.

Tuk! Tuk! Tuk!

Mata Enzo semakin membelalak mendengar langkah yang misterius didepan ruangannya. Bulu kuduk Enzo dengan kompak berdiri. Memunculkan keringat dingin yang mencekam. Susah payah Enzo menelan ludah.

"Ya Tuhan lindungi hamba dari makhluk jadi-jadian," rapal Enzo menutup pintunya. Ia mengurungkan niat untuk membuka pintu.

Namun langkah itu kian mendekati dirinya. Enzo membeku kala langkah itu berhenti tepat di depan pintu. Sementara manik mata Enzo melirik jam dinding yang menggantung di dinding. Pantas saja ia merasa horor rupanya sudah pukul 00.00.

"Pak Enzo?"

Bahkan makhluk jadi-jadian itu semakin isen
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status