Share

Bab 9

"Hik ... Hik!"

Enzo menahan napas lalu sejenak lalu menghembuskannya perlahan. Rupanya cara itu sangat ampuh menghilangkan cegukan yang melanda dirinya beberapa saat yang lalu.

"Minum!" titah seorang laki-laki berusia hampir 35 kepada Enzo. Lantaran Enzo yang sejak tadi terus cegukan seperti anak kecil.

"Sudah sembuh Kak," ucap Enzo menjulurkan lidah mengejek. Puas sekali ia dapat mengerjai sang Kakak.

Benar, laki-laki yang kini tengah duduk di sofa berwarna biru itu adalah Frans kakak Enzo yang baru saja pulang dari Texas. Sekilas mereka terlihat familiar satu dengan yang lain. Mulai dari garis wajah hingga bentuk mata yang tajam.

"Jadi karena orangtuanya meninggal kamu menikahi gadis itu lebih cepat?"

Enzo menganggukkan kepala. Ia tahu yang dimaksud Frans adalah Aylin.

"Jangan bilang kamu jatuh cinta beneran?" cecar Frans penuh selidik.

Reflek Enzo menautkan alis tajam. "Mustahil."

"Bagus, dengan begitu kamu bisa menghancurkan gadis itu kapan saja."

Remaja laki-laki berusia 11 ta
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status