Share

Chapter 16. Kamar Nomor B2 (21+)

Ayana memapah Alexander masuk ke dalam rumahnya. Gadis itu membaringkannya di sofa. Lalu dia mengambil kotak P3K. Ayana mengobati luka memar pada muka Alexander. 

"Kau mengenalnya?" Alex meringis menahan nyeri.

"Dia—putra tunggal pemilik perusahaan tempatku dan Irish kerja," jawab Ayana.

"Apa? Dia—" Alex terdiam dan akhirnya dia tersenyum dan menggelengkan kepalanya.

"Kenapa kau tersenyum?" tanya Ayana Heran.

"Aku rasa dia menyukai adikku dan dia tidak mengetahui jika aku ini adalah kakaknya. Mungkin dia cemburu," sahut Alexander.

"Dia memang menyukai Irish, tapi Irish tidak pernah menanggapinya," jelas Ayana. Alexander memahaminya.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status