Share

Chapter 32. Miracle

Suara bel kembali berbunyi, Irish meraih ponselnya dan berusaha menghubungi seseorang. Namun, karena Irish dalam keadaan bingung dan takut, dia salah menekan nomor dan mengakibatkan salah sambung. Irish bukannya menghubungi Alexander, tapi justru yang dia hubungi adalah Benjamin.

Benda pipih milik Ben bergetar saat Ben bersiap untuk tidur. Tangannya meraih benda tersebut dan menatap layarnya.

"Irish? Tumben dia meneleponku." Ben buru-buru menjawab panggilan itu. "Halo."

"Kak, bisa ke sini tidak? Aku takut. Bel rumah berbunyi terus, tapi aku tidak melihat siapa-siapa dilayar tidak. Please Kak, ke sini ya." Klik! Irish langsung menutup sambungan teleponnya. Ben terdiam menatap layar ponselnya, dia bengong.

"Kak? Dia sedang mengigau apa?" beo Ben. "Eh .

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status