Share

Flashback

"Siapa yang ngijinin bahas Chintya di sini?" kata Malik menirukan Arvan. 

Arvan melirik ke arah sekretarisnya. Tanpa kata, hanya sebuah tatapan tajam yang begitu menusuk.

"Sorry. Oke, aku ganteng aku diem." Malik merapatkan bibirnya.

"Bisa saja berita itu hanya isu," jawab Arvan singkat.

"Entah isu atau kabar nyata. Aku cuma nyaranin ke kamu, kalo kamu masih mencintainya, bukankah kesempatan untuk merebut hati Chintya kembali? Lagi pula sekarang Chintya sudah tahu kalau kamu pewaris tunggal Hutama Group kan?"

"Tidak perlu repot-repot ikut campur urusan pribadiku!" tegas Arvan.

"Stop, please! Waktu kumpul bertiga kayak gini tuh jarang terjadi. Gak usah bahas masalah gak penting gitu bisa gak?" tukas Malik melerai perdebatan antara Heksa dan Arvan sebelum masalah memuncak.

Diana yang awalnya canggung semakin canggung dan tak berselera

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status