Share

Foto misterius

“Apakah aku harus mencantumkan tentang anak dalam kontraknya?” tanya Audrey dengan tatapan yang menerawang.

“Lebih tepatnya seperti apa?” Damar balas bertanya dengan tatapan horor.

“Kita punya satu anak saja dan setelah bercerai, hak asuhnya akan kuambil?”

Audrey sama sekali tidak memberikan jawaban yang memuaskan. Yang ada dia malah balas bertanya dan justru membuat Damar makin bertanya-tanya saja. Untungnya saja, sang asisten masih bisa berpikir dengan baik dan tidak melontarkan pertanyaan.

“Menurut saya itu masih harus dipikirkan.” Pada akhirnya, Damar malah menasihati. “Anak bukanlah sesuatu yang sepele. Itu adalah tanggung jawab seumur hidup.”

“Masa sih?” Kening Audrey berkerut mendengar suaminya itu.

“Aku pernah merasakan bagaimana rasanya tidak punya orang tua, Re.”

Begitu mendengar kalimat lelaki di depannya, Audrey langsung terdiam. Dia juga pernah mengalami hal yang serupa, walau tidak leb
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status