Share

Panti Asuhan

“Bagaimana perkembangan hubunganmu dengan Mathilda?”

Damar mendesah pelan, begitu mendengar nama itu disebut. Padahal dia berpikir sang ibu sudah lupa tentang perempuan yang hendak dijodohkan dengannya itu, tapi rupanya tidak. Sang ibu hanya menunggu waktu yang tepat untuk bertanya.

“Tidak ada perkembangan apa pun,” jawab Damar dengan jujur. “Kami bahkan belum bertemu lagi, mungkin sejak dua atau tiga minggu lalu. Aku sibuk kerja, sekarang aku bahkan masih di kantor.”

“Astaga, Damar! Kamu kenapa sih? Kok dikasih perempuan cantik dan muda begitu malah gak mau? Kamu gay?” Untuk yang kesekian kalinya, sang ibu menuduh. “Lagi pula, bukannya ini sudah jam pulang kantor di sana?

“Ada beberapa pekerjaan yang belum selesai, Madre dan percaya saja apa yang ingin Madre percaya,” desah Damar merasa sangat lelah. “Yang jelas, Damar sudah memberi tahu. Terserah mau percaya atau tidak dan aku lebih suka dengan perempuan yang lebih dewasa.”

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status