Share

Sebuah Janji

"How do you feel?" tanya Eza lewat panggilan video call.

"Bad," jawab Gita jujur. Bagaimana dia bisa baik kalau sisa-sisa janinnya baru kemarin sore dikeluarkan?

Setelah puas menangis, Gita langsung tertidur dalam pelukan Alan. Bahkan Alan sendiri juga sempat tertidur sebentar dan terbangun tiga puluh menit sebelum Gita dipindahkan ke ruang operasi.

Sementara Gita baru tersadar dua jam setelah proses kuratase selesai. Cukup lama, karena dia diberikan bius total.

"Wow, tumben jujur. Biasanya kau pasti akan bilang baik-baik saja," balas Eza santai saja.

"Emang aku selalu gitu ya? Alan juga bilang sesuatu yang serupa denganmu."

"Yeah, kau kebanyakan akan mengatakan baik-baik saja. Itu kenyataannya. Jadi biar kuyakinkan diriku sekali lagi. Bagaimana perasaanmu sekarang ini?" Eza bertanya ulang.

"Aku gak nangis, bukan berarti aku gak sedih Za. Kebetulan saja kemarin aku sudah puas nangis."

"Nangis sambil dipeluk abang suami ya?"

"Kok tahu?" tanya Gita bingung.

"Wow. Serius? Padah
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status