Share

BAB 42. Kebencian Yang Merasuk ke Tulang

Mungkin ini adalah pertama kalinya bagi Asoka bagun pagi dan meminta Fian agar segera menjemputnya ke lokasi syuting. Langit masih menghitam di atas sana, belum ada tanda-tanda matahari akan terbit. Fian yang sedang menyetir beberapa kali menguap karena masih mengantuk, tetapi Asoka tak peduli. Mereka tak langsung menuju lokasi syuting, tetapi Asoka meminta Fian untuk memutari kota Garuda, membelikannya sarapan di warung bubur kaki lima yang baru buka, dan juga mampir ke toko roti langganan Asoka untuk membeli cheese cake.

Hal-hal yang menguras waktu dan energi ini, Asoka lakukan hanya untuk menghindari bertemu Kyra di pagi hari. Asoka tidak ingin awal harinya dimulai dengan pertengkaran. Ya, Asoka tahu jika pada akhirnya dia akan bertemu dengan Kyra di lokasi syuting. Asoka hanya... ingin sendiri. Dia tidak tahan dengan kenyataan jika sekarang Kyra sudah tahu tentang kutukan mengerikan itu. Bagaimana, jika Kyra menyu

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status