Share

Part 21

Cia refleks menjauhkan tangannya dari lengan Elgan saat mendapat tatapan penuh selidik dari Nadin. Gadis itu cengengesan tidak jelas sembari mengulum bibirnya tipis. 

Tidak ada yang membuka suara membuat Nadin menghela nafas sembari menyilangkan kedua tangannya di depan dada.

Mampus gue, Cia merutuki dirinya. Bisa-bisanya ia melakukan hal bodoh seperti itu di depan Nadin. Bisa-bisa sahabatnya itu curiga kepada dirinya. 

Cia melirik Elgan yang berdiri di sampingnya seakan meminta pria itu untuk membantunya. Tatapan mereka bertemu, seolah jantungnya berhenti berdetak, Cia menahan nafasnya saat mendapati wajah Elgan yang kaku, mata tajam pria itu menatapnya seakan ingin menusuknya dan rahang pria itu tampak mengeras. Semua ini salahnya, Cia menatap Elgan dengan tatapan menyesal. Ekspresi Elgan sudah cukup menggambarkan jika pria itu sedang marah besar kepadanya. Cia menunduk tidak berani menatap Nadin yang berdiri di depannya.

"Jawab dong. Gue penasara

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status