Share

Ch. 32 Cemburu (2)

Sisca celingak-celinguk mencari keberadaan bosnya itu, di loby depan tidak ada. Tadi dia pergi mengantarkan koleganya keluar dari ruangan meeting bukan? Harusnya kan dia berada di sekitar sini, tapi kenapa orang itu tidak nampak batang hidungnya? Kemana perginya?

Sisca mengedarkan pandangannya ke sekeliling, nihil! Tidak ada sosok Arnold Argadana di sana. Sisca menghela nafas panjang, ia bergegas membalikkan badannya dan melangkah menuju lift, paling dia sudah balik ke kamar kan? Jadi kenapa Sisca harus panik mencarinya? Toh dia sudah besar bukan? Nggak mungkin kan sosok itu kemudian hilang atau diculik?

Eh ... kalau diculik sih kemungkinan besar bisa terjadi, kan bapak dia konglomerat. Jadi diculik terus minta tebusan berapa milyar gitu, bisa saja kan? Sisca menahan senyum, ia bergegas masuk ke lift guna kembali ke kamarnya.

Mendadak ia teringat apa yang tadi Rizal katakan kepadanya. Dia mau ngomong apa sih sebenarnya? Kenapa rasanya Sisca jadi tidak sabar hend

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Indra Fatiria
kasihan banget ya Arnold.
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status