Share

Ch. 41 Sepupu Dajjal

Arnold mendengus kesal, ia melirik smartwatch yang melingkar di pergelangan tangan kirinya itu. Kemana sih mereka? Masa iya sudah hampir jam makan siang belum balik? Sisca nggak nyuruh Dirly mencoba satu-persatu pekerjaan yang dikerjakan para buruh di bagian produksi, kan?

Arnold mendengus, kemudian meraih iPhone miliknya dan mencoba menghubungi nomor Dirly. Kemana mereka pergi?

"Hallo, gimana?" tanya suara itu dari seberang.

"Heh ... Kemana sih? Kok nggak balik-balik, jangan bilang kalo lu nyulik Sisca?" todong Arnold begitu panggilannya diangkat.

"Kampret lu, iya ini Sisca gue culik, masalah?" balas sosok itu ketus.

"Heh, gue seriusan, kalian kenapa nggak balik-balik? Nggak mungkin kan kalian nyasar? Kecuali lu punya niat nggak baik sama Sisca," gerutu Arnold kesal.

"Apakah ngajak Sisca makan malam itu termasuk dalam kategori niat nggak baik?"

Arnold mendengus kesal, ia mengusap wajahnya dengan tangan. Kenapa sampai makan siang bare

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status