Share

Ch. 52 Galau

Sepeninggal Dirly, Sisca tertegun di sofa yang ada di ruangan sang big boss. Ia memikirkan obrolan yang tadi terjadi antara dia dan sepupu dari Arnold itu. Apakah kemudian memutuskan Rizal dan jujur perihal perasaan yang dia punya untuk Arnold adalah hal yang tepat dan baik?

Namun jika mengingat bahwa apa yang dikatakan Dirly perihal ia yang begitu kejam menjadikan Rizal hanya sebagai tameng dan alasan untuk menolak dan membohongi perasaan yang ia punya untuk Arnold, rasanya benar bahwa Sisca harus melakukan hal itu.

Tapi apakah Sisca sanggup?

Ahh ... sungguh semua ini begitu rumit. Sisca melirik jam dinding, sudah pukul empat, satu jam lagi ia harus sudah pulang. Sudah waktunya pulang, bukan? Dan karena bos soplak itu sedang keluar kota, jadi Sisca bisa langsung tidur setelah ini, tanpa pusing harus mengurusi segala macam keperluan orang itu di rumah.

Ia hendak bangkit ketika ponselnya berdering, ah ... panjang umur sekali sih anak ini? Baru saja dibahas

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Indra Fatiria
cerita ini sebenernya bagus tapi koq kurang afdol cara manggil antara boss n karyawan lu,gua jadi rada janggal gitu lho Thorrrr
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status