Share

Bab 146

Di sisi lain Clarisa masih dalam keadaan panik, dia begitu khawatir dengan kedua putra kecilnya.

Clarisa memandang ke luar jendela, tampak hari telah berganti malam akan tetapi Lukas belum mendapat kabar baik.

“Ibu, bagaimana ini?” Clarisa memeluk Adrian, sembari menangis.

Lukas menunjukkan wajah suram saat kembali ke mansion, walau pun terlihat tenang akan tetapi Lukas juga dilanda kekhawatiran yang cukup besar, mengingat putra yang satunya adalah anak yang sakit.

“Suamiku bagaimana? Apa kau menemukan petunjuk?”

“Mengapa begitu lama? Apa yang akan terjadi pada kedua anak malang itu?” Clarisa terisak seraya memukul pelan dada bidang Lukas.

Lukas sadar akan ketakutan Istrinya, Conan seharusnya meminum obatnya akan tetapi malam ini dia melewatkannya. Entah apa yang akan terjadi pada putra sulungnya? Lukas tidak mampu membayangkannya.

Lukas memijat dahinya, kali ini sungguh tidak berdaya. Sejenak dia berpikir bahwa Conan memakai j

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Lie Miang
haiyo bikin tegang
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status