Share

Bab. 201

Sepanjang perjalanan menuju kamar Yo Han tak ada yang membuka pembicaraan, keduanya fokus berjalan, yang terdengar hanya langkah kaki dan suara kursi roda yang tengah di dorong. Sesampainya di depan pintu Raymond segera membukakan pintu agar Yo Han bisa masuk.

“Mengapa suasana jadi canggung seperti ini?” Raymond terus mendorong kursi roda Yo Han.

Raymond menggelengkan kepalanya kala melihat kaki Yo Han yang mulai mengeluarkan darah, dari balik baju pasiennya juga ada bercak darah, menunjukkan lukanya kembali terbuka.

“Lihatlah lukamu itu kembali terbuka. Tampak begitu menyakitkan bagiku.” Ujar Raymond tetapi Yo Han tidak bereaksi sama sekali. Raymond menghela napasnya karena diabaikan oleh Yo Han.

“Aku akan membantumu berbaring selagi menunggu dokter datang.” Raymond bersiap untuk mengangkat dan memindahkan tubuh Yo Han ke ranjangnya. Tanpa suara rintihan atau apa pun Yo Han tetap bungkam meski lukanya tertekan atau pun kakinya yang terbentur ujung ra

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Tresno Ramelan
semangaaat thoooor jgn lama2 up nya...kasihan yo han thooor jgn pisah kan dgn nari...satukan yohan sama nari...kasih...................................................
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status