Share

Bab. 202

Dinginnya malam semakin menusuk hingga ke tulang-tulangnya, Seo Joon berdiri di luar rumah sakit ia masih memikirkan keadaan mental Nari yang hancur, rasa cinta dan ingin memiliki itu semakin mencekiknya hingga ia tak mampu bernapas.  Seo Joon memejamkan matanya mencoba merasakan angin lembut yang menyentuh kulitnya namun, terasa begitu dingin bagaikan dinginnya kutub  utara.

Seo Joon menghisap rokok yang ada di sela jari-jari rampingnya. Asap rokok yang dikeluarkannya berkerlap-kerlip di antara gelapnya malam. Sosoknya yang tinggi tegap itu berdiri dengan menengadahkan kepalanya ke atas menatap betapa gelapnya langit malam.

“Ah, kenapa malam ini begitu suram?” Seo Joon menghembuskan nafasnya. Ia kembali melihat dirinya sendiri.

“Ah, betapa menyedihkannya diriku!” Seo Joon mematikan rokoknya. Ia masuk ke dalam mobil dan mengemudikan mobil Bentley Hitamnya meninggalkan rumah sakit. Mobilnya melaju dengan cepat membelah jalanan ma

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status