Share

Bab 49

  Keesokan paginya, Clarisa dibangunkan oleh suara yang sangat lembut, perlahan mengecup keningnya, dan pipinya dengan lembut. Clarisa bergunam dan berkata, "Lukas..." namun saat dia membuka matanya, yang tertangkap dalam pandangannya adalah wajah Lukas versi mininya. Ya, semakin hari wajah Christian semakin mirip dengan Lukas.

Christian memeluk Clarisa seraya berkata, "Bangunlah, agar ibu melihat kenyataan bahwa Ayah tidak ada di sini."

Clarisa menghela napasnya, seraya berkata, "Apa yang kau tahu? Anak kecil sepertimu mengerti apa?"

Christian menjawabnya dengan sedikit kesal, "Tentu saja aku tahu, dan mengerti! Jika Ibu tidak merindukan Ayah, bagaimana bisa kau mengira bahwa aku adalah Ayah?" Christian tersenyum penuh kemenangan.

Clarisa sedikit menunduk, dia berpikir bagaimana bisa putranya berkata seperti itu.

Christian berkata, "Ibu, apakah kau tidak merindukan Kakak? Aku sangat merindukannya! Kenapa kakak tidak menghubungiku lagi?"<

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Agustia Mentiri
cerita yang menarik,
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status