Share

Empat Mata

Sinar datang ke rumah sakit sepagi mungkin. Melewatkan sarapannya di hotel, agar tidak didahului oleh Astro datang ke rumah sakit.

Napasnya terhembus lega, saat tidak mendapati Astro berada di depan kamar inap putrinya. Sinar pun langsung memasuki kamar yang pintunya terbuka sebagian itu. Terlihat Yasa sedang menyisir surai basah Aya yang mulai memanjang dengan lembut. Tapi tetap saja, Aya terdengar membeo, karena tidak puas dengan apa yang dilakukan Yasa pada rambutnya.

“Pelan-pelan, napa sih. Jangan ditarik gitu.” protes Aya hingga berdecak berkali-kali, maniknya melirik sekilas pada sang bunda yang baru saja masuk ke dalam ruangannya.

“Ini juga pelan kali, Ay. Rambutmu aja yang kusut, punya rambut tapi gak pernah dirawat ya begini.” Yasa juga membalas decakan Aya berkali-kali. “Tuh kan, rontok mulu. Keluar rumah sakit kamu harus pergi ke salon.”

“Males.” jawabnya singkat dengan mengangkat kedua bahu.

“Jangan mentang-mentang divonis bedr

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status