Share

Part 22

“Bagaimana Dokter?” Tanya Ningrum panik.

Dokter pribadi yang baru saja memeriksa keadaan Melissa itu menjelaskan keadaan gadis yang kini masih terlelap.

“Gadis ini mempunyai trauma yang cukup berat, Bu. Kalau saya melihat, Ibu bisa membawanya konsultasi ke Ahli Psikologi.” Kata Dokter bernama Lena.

“A-apa sangat parah, Dok?” Tanya Ningrum panik.

Dokter Lena tersenyum. “Menurut diagnosa saya, ini cukup mengkhawatirkan, Bu. Apalagi kalau tanpa pengawasan. Karena pasien seperti ini akan tiba-tiba pingsan jika dalam keadaan terguncang. Apakah ia sering mengalami hal seperti ini?”

“Ah,, saya mendapati beberapa kali, Dok. Dia memang akan histeris dan langsung terlelap kemudian. Saya juga kurang tahu penyebabnya  apa.” Jawab Ningrum jujur.

“Mungkin dia pernah punya pengalaman yang membuatnya tertekan. Sehingga saat ia mengingat atau menemui hal yang membuatnya terpuruk, ia akan

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status