Share

BAB 26. Feeling into it

Gian memperhatikan mobil calon kaka iparnya yang terparkir di depan kontrakannya. Dia memasuki motornya kedalam garasi, kemudian berjalan perlahan memasuki rumahnya tanpa menimbulkan suara. Bersamaan dengan Gian yang membuka pintu rumah, Gistara keluar kamar dengan memakai piyama tidurnya. Gian menatap Sagara yang sedang duduk di sofa ruang tamu dan Gistara bergantian. Meneliti apakah terjadi sesuatu di antara keduanya.

“Kenapa sih liatnya kaya gitu banget?” tanya Gistara menatap heran tingkah adik laki-lakinya itu.

Gian mencium punggung tangan Gistara kemudian berjalan menuju Sagara untuk mencium punggung tangan calon kaka iparnya juga.

“Abang sama Teteh gak abis ngapa-ngapain ‘kan?” Gian menatap Gistara dan Sagara penuh selidik.

Sagara dan Gistara saling pandang mendengar pertanyaan Gian. Mereka tidak mengerti dengan pertanyaan adik laki-lakinya itu.

“Tobat Bang, Teh. Kalian harus minta ampun sama Tuhan. Gak bo

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status