Share

Part 38

Walau ingin sekali menolak, nyatanya Shanum tak sanggup apalagi ketika wanita yang tingginya sedikit lebih tinggi dari Shanum ini menarik tangannya, mengajak ke café yang berada di sebelah rumah sakit. Café yang baru dibangun sepertinya. Terlihat dari perlengkapan di dalamnya yang sepertinya tampak baru juga bau cat jika dari luar café. Tapi sewaktu masuk ke dalam café, langsung tercium pewangi ruangan dengan aroma vanilla. Sesuai dengan nama café ini, Vanilla Café.

"Kakak duduk di sini aja ya. Aku yang pesenin aja. Aku tau minuman yang enak. Ini tuh cabang ke sekian dari café favorit aku," ucap Denaya yang langsung menuju meja pemesanan dan meninggalkan Shanum yang duduk di dekat jendela. Seperti biasa, wanita itu lagi-lagi bertindak sesuai keinginannya, seakan tak menerima bantahan apalagi penolakan. Shanum tak bisa membayangkan jika Abizar bersamanya. Tapi yang pasti Abizar

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status