Share

Sakit Hati

POV BAGAS

"Kenapa kamu senyum-senyum seperti itu?" tanyaku pada bocah kecil yang terus menyuapkan es cream ke mulutnya. Sudut bibirnya terus terangkat saat lidahnya menjilati es cream yang aku berikan pada Aska.

"Memang kelihatan ya Paman?" tanyanya menoleh kepadaku diikuti ulasan senyuman. Aku mengangguk, mengiyakannya. 

"Aku sedang bahagia, Paman," tutur Aska, nampak sorot mata jeli itu menyiratkan kebahagiaan yang dalam.

Aku semakin penasaran, kebahagiaan apa yang sedang Aska rasakan hingga membuat senyuman itu terbit dadi bibirnya.

"Apakah kamu tidak ingin membagi kebahagiaanmu dengan Paman? Paman juga ingin bahagia seperti kamu," balasku mengusap pucuk kepala Aska.

Aska kembali menoleh, mantap gembira pada wajahku. Ia seperti sedang mempermainkan rasa penasaranku ini. Bibirnya terkunci, hanya menguki
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status