Wajah yang tegas dan tampan membuat pesona seorang Taylor tak berkurang . Senyumannya yang menawan dan tatapannya yang tajam . Taylor keluar dari mobil dan berjalan ke arah dimana pesawat pribadi miliknya kan lepas landas menuju Spanyol. Tuntutan pekerjaan mengharuskannya untuk hadir dalam rapat kali ini .
Banyak dewan direksi yang menghadiri rapat ini . Perjalanan dari Indonesia ke Spanyol membutuhkan waktu yang lama . Taylor bersantai selagi ribuan kertas tak menyerbunya begitu turun dari pesawat . Ia mengusap wajah di bingkai foto yang tak lain adalah Luna . Luna tersenyum dengan bahagianya .
Merasa tidak akan berbuat apa - apa Taylor pergi ke ruang istirahat dan membaringkan tubuhnya yang begitu lelah . Tapi wajah Luna selalu melintas dalam pikirannya dan mengacaukan konsentrasi Taylor . Taylor tersenyum karena sebentar lagi Luna akan menjadi dimiliknya , ia akan melancarkan sebuah rencana yang ayahnya juga setujui.
Pesawat sudah mendarat dengan sempurna tak lama terdengar suara helikopter tak jauh dari pesawat . Taylor turun dan berjalan menuju helikopter , tatapannya seolah memerintah agar sang pilot segera menerbangkan helikopter . Helikopter sudah menjauh dari bandara dan kini berjalan menuju . THE Keif Russel Company . Perusahaan yang Thomas bangun begitu besar dan megah . Dulu perusahaan ini akan ia jual karena tidak terurus karena saking banyaknya cabang yang ia dirikan . Tapi , Taylor mengambil alih aset perusahaan dan kini perusahaan ini menjadi miliknya .
Helikopter mendarat dengan sempurna pada atap perusahaan dan Taylor keluar dan berjalan ke arah lift Yang kan membawanya menuju ruang rapat . Di sana sudah banyak yang menunggunya dengan senyuman tentunya . Tapi Taylor mengetahuinya senyuman palsu yang mereka berikan untuk-Nya membuat dirinya mual .
Mereka bekerja di bawah naungan Taylor . Jika ada yang melanggar atau mencuri di Perusahaan Taylor , Taylor tak akan diam ia akan melakukan hal yang mengerikan pada korbannya . “ Kita mulai rapatnya “ Taylor duduk dan tak lama seorang sekretaris memberikan lampu ruang rapat dan menyalakan infokus . Rapat di mulai dengan lancar .
Lima jam kemudian
Tak terasa rapat kali ini menghabiskan waktu lima jam . Waktu semakin siang , dan secara kebetulan waktunya untuk istirahat . Taylor pergi kerja ruangannya dan di sana sudah ada map berwarna biru . Bola matanya yang indah membaca setiap tulisan yang tercetak di kertas . Rahangnya mengeras ada yang menggelapkan uang perusahaan .
“ Ryan ke ruangan ku “ tak lama Ryan datang dengan nafas yang tidak beraturan dan di tangannya sudah ada roti yang belum habis .
“ ada apa “ dengan santainya Ryan memakan roti Yang ada di genggamannya , Taylor menautkan alisnya . Ryan semakin jengah dengan sikap bos nya yang aneh ini .
“ panggil Megan “ tatapan Taylor jatuh pada mata berwarna biru . Ryan mengerti ada yang menghianati Taylor disini .
“ Megan apa kau bisa ke ruangan bos sekarang “ mulutnya masih tetap mengunyah tapi tatapannya membaca setiap kalimat yang tertulis dalam map. Matanya membulat begitu melihat nominal uang perusahaan di gelapkan dengan fantastis .
“ Taylor , ini banyak sekali 2 triliun “ rahang Taylor mengeras , berani sekali ia mencuri uang perusahaan . Taylor sudah mengasihaninya dan memberinya pekerjaan . Tapi apa balasannya untuk Taylor , ia menghianati Taylor .
Tak lama suara pintu di ketuk , setelah Taylor mengizinkan Megan untuk masuk . Akhirnya wanita bernama Megan itu masuk dengan senyuman cerahnya pasalnya ia tak tahu bahwa akan ada bencana yang menimpanya . Taylor tersenyum dengan miris . Pada saat seperti ini Megan masih bisa tersenyum padahal ajal sudah menanti dirinya .
“ Silahkan duduk “ Taylor tersenyum , namun Megan tak tahu di balik senyuman itu ada sebuah rencana licik . Megan mengangguk dan tersenyum .
Ketika tangannya menyentuh pinggiran sofa dan seketika ada sebuah borgol yang mengunci kedua pergelangan tangannya . Megan berusaha melepaskan diri dari borgol itu dan tatapannya jatuh pada tatapan tajam Taylor . ' tamatlah riwayat mu Megan ' hatinya bergemuruh menahan rasa ketakutan .
Ryan muncul dari balik pintu yang terdapat di ruangan Taylor , tangannya memegang cambuk dan pistol . Ryan tersenyum dan mengusap pipi Megan dengan pistol .
“ kau boleh memilih salah satunya Megan “ Taylor tersenyum miring dengan bahagia. Targetnya kali ini adalah seorang wanita , walaupun seorang wanita sekalipun ia tak akan memberi belas kasih . Karena apa ? Kenapa wanita ini sudah menghianati nya .
Taylor paling benci jika dirinya di khianati dari belakang . Taylor lebih memiliki mereka menghianatinya di depan matanya langsung . Karena Taylor sangat benci kebohongan dan kecurangan .
Taylor mengambil cambuk dan membuka ikatan pada cambuk . Ctak “ akhh sakit kumohon maaf kan aku “ betisnya yang mulus kini sudah ternodai dengan noda panjang dan memar yang di hasilkan oleh cambuk milik Taylor . Taylor tetap tersenyum miring sebelum cambukkan kedua melayang pada bagian punggungnya .
Banyak luka cambukkan yang Megan terima bahkan pakaian yang ia kenakan sampai sobek dan memperlihatkan Bra berwarna biru . Walaupun tubuh Megan yang sexy tak membuat seorang Taylor tertarik bahkan ia sangat muak begitu melihat penampilan sekretarisnya yang sangat sexy .
Darah sudah mengalir banyak dari luka - luka bekas cambukkan . Cambukkan begitu kencang dan berhasil merobek kulit mulus Megan . Ruangan Taylor sangat kedap suara maka dari itu tidak ada yang akan curiga dengan suara jeritan Megan . Bahkan suara jeritannya tak akan terdengar sampai pintu sekalipun .
Taylor sangat memperketat keamanan perusahaan dan properti - properti milik ayah nya yang masih harus ia jaga . Tangannya sudah terulur untuk mengusap darah yang mengalir dari bibirnya . Di pipinya bekas tamparan sangat jelas . Ryan menamparnya dengan keras dan tanpa belas kasih . Taylor hanya menyaksikannya dan sesekali berdecak kagum .
Ryan Oskar adalah pria berdarah Francis yang menetap di Spanyol karena insiden tak mengenakan yang menimpanya . Taylor mengangkatnya menjadi tangan kanannya ketika di Spanyol . Ryan yang ahli bela diri dan tak memiliki belas kasihan terhadap wanita , itulah sikap yang Taylor sukai . Sosok yang begitu kejam dan mengagumkan .
Ryan akan menurut jika Taylor menyuguhkan untuk menghabisi seorang wanita yang berani menggodanya . Jessica Xander wanita yang memiliki postur tubuh yang bagus dan indah . Wanita itu mencoba menarik perhatian Taylor dengan memakai pakaian sexy . Tapi Taylor malah sebaliknya . Taylor memberikan Jessica pada Ryan . Ryan membawa Jessica ke rumahnya dan melakukan hal tak senonoh , Ryan memperkosanya . Setelah Jessica di perkosa Ryan membunuhnya dengan teknik yang sangat cantik .
Ryan membuang jasad Jessica pada sebuah kolam yang di penuhi dengan ikan piranha . Piranha yang sangat kelaparan dan dengan sekali lemparan tubuh Jessica hanya tersisa tulang belulang . Ryan membawa tulang belulang Jessica menuju tempat pembakaran dan membakar tulang - tulang milik Jessica . Setelah itu ia membuangnya dengan asal bahkan ia taburkan debu milik Jessica pada trotoar .
Wajah Megan kini sudah pucat pasi , Ryan membopong nya dan membawanya menuju parkiran ia akan melancarkan aksinya . Taylor tersenyum dan ia memakan tombol berwarna oranye , OB . Tak lama seorang pria datang membawa kain pel dan lap basah .
“ bersihkan sampai bersih “ Taylor melangkah keluar dari ruangannya dan meninggalkan pegawai pria itu sendiri . Pria itu sudah tahu bahwa bos nya sudah melancarkan sebuah kejahatan dengan Sebahatnya Ryan . Ryan si pembunuh berdarah dingin .
Senyuman datar di pancarkan Taylor begitu ia mencapai parkiran dan mengambil mobil Bugatti Chiron yang ia beli dengan cas seharga 40 miliar . Mobilnya masih terasa sangat baru karena Taylor baru saja membelinya dan langsung di antaranya ke perusahaan . Entah berapa banyak mobil yang Taylor miliki , hingga tak terhitung oleh jari . Walaupun jika Taylor membeli 10 mobil Bugatti Chiron , itu tak akan membuatnya rugi dan menjadi miskin karena cabang yang dimiliki oleh keluarga Keif Russel sangat banyak bahkan sangat banyak .
Mobil yang Taylor kendarai sampai di sebuah rumah minimalis modern yang sangat besar , perabotan di dalam rumah juga sangat mahal . Bahkan ukiran di pintu kamar Taylor berbuah dari emas 24 karat dan dilapisi berlian . Tak hanya itu kepala ranjang yang di hiasi oleh batu permata , zamrud hijau yang sangat bagus dan menambah kesan mewah dan cool . Apalagi pada bagian tengah Ranjang terdapat berlian merah yang sangat jarang dimiliki oleh orang dan salah satunya yang memilikinya adalah keluarga Keif Russel . Taylor menjadikan berlian yang banyak di incar oleh kolektor itu ia jadikan sebagai hiasan ranjangnya .
Lemari yang sudah terukir namanya jika terbuat dari emas 24 karat , dan jangan lupa shower di kamar mandi terbuat dari perak asli . Semuanya serba elegan dan mahal . Hidup Taylor sudah sangat sempurna , keluarga dan kekayaan sudah melekat dalam dirinya . Hanya satu yang belum menjadi miliknya yaitu seorang istri yang cantik dan anggun . Taylor juga sudah mengklaim Luna sebagai miliknya . Cintanya pasti tak akan pernah sebelah tangan , karena Luna tak akan memalingkan wajahnya dari wajah tampan Taylor .
“ tunggu aku Luna “ Taylor menutup kedua matanya dan seketika kegelapan menghampirinya dan membawanya menuju alam bawah sadar , alam mimpi .
Lima tahun kemudian.....Mansion The Keif Russel sangat ramai olah tingkah dan kelakuan kedua anak itu , Jarvis dan violet selalu berbuat ulah dan membuat kedua orang tuanya geleng gelang kepala . Seperti sekarang Jarvis sedang menunggangi Glory layaknya seekor kuda . Tubuh kecilnya di pasang sabuk pengaman oleh Sanga ayah . Kini mereka sedang kejar kejaran dengan anak - anak singa dengan menunggangi ayah dan ibu mereka . Tawanya begitu nyaring dan membuat mension semakin ramai .Setiap pagi selalu saja ada ulah yang mereka lakukan . Ketika semua masih tertidur kedua anak itu sudah bangun dan mengacak acak dapur dan ruang tamu . Kedua orang tuanya hanya bisa pasrah atas kelakuan putra dan putri mereka . Luna sempat memarahinya Jarvis akibat kelakuan nakalnya . Tapi Thomas melarang Luna untuk memarahi Jarvis , biarkan Jarvis bermain di masa kecilnya . Apa pun barang yang ia rusak itu tak masalah selagi cucu ku bahagia .“ Jarvi
8 bulan kemudian .Usia kandungan Luna kini menginjak 8 bulan dan jalan 9 bulan . Tapi , kandungan Amara kini sudah 9 bulan dan siap untuk melahirkan . Luna kini sangat sulit berjalan sebab kandungannya kini sudah membesar .Amara duduk di sebelah Luna dengan mengelus perutnya yang kini sudah sangat membuncit . Mereka berdua mengobrol dan ketika sedang asyik mengobrol Amara memegang tangan Luna dengan kencang dan itu membuat Luna sangat panik dan ketakutan .“ Taylor , mommy Daddy “ teriakan Luna berhasil membuat seluruh keluarga panik dan mendapati Amara yang sedang mengatur nafasnya . “ air ketubannya sudah pecah “ Harsha ikut panik bersama Ara . Bagaimana pun mereka pernah mengelami hal ini dan itu membuat mereka sangat panik dan ketakutan .“ Siapkan mobil “ Nick berteriak dan salah satu bodiguard itu langsung berlari dan menyiapkan sebuah mobil untuk Amara . Nick menggendong Amara laya
Taman belakang terlihat sangat ramai karena kedua keluarga besar Keif Russel dan Delaxroix sedang berkumpul menikmati weekend mereka dengan acara Barbaque di taman belakang . Dengan fasilitas yang canggih kebutuhan semua anggota keluarga jadi terpenuhi .Luna sedang duduk di atas karpet bulu yang di bentangkan di bawah pohon di sampingnya ada 2 singa kesayangan Taylor , Glory dan grass . Keduanya kini sedang menikmati sisiran lembut di rambut mereka . Taylor sedang sibuk memasak daging , ia tidak sendirian ada Alex dan juga Nick . Amara mendekat dan duduk di sebelah Luna kemudian tersenyum .“ apa kabar kalian berdua “ Amara tersenyum kemudian meraih lengan Luna dan menaruhnya pada perutnya yang masih rata , Luna menatap Amara dengan mata berkaca-kaca . “ suatu saat nanti kau juga akan merasakannya “ Luna memeluk Amara dan tersenyum dengan lebar. “ kalian berdua kemari makanan sudah siapa “ Thomas menatap kedua menantunya
matanya yang tajam kini sedang membocorkan sang istri yang tengah menonton pulas. Rambutnya yang di gerai dengan bebas , wajahnya yang cantik dan natural membuat Taylor mencintai istrinya . Luna. Luna menggeliat dan mengerjakan perhatiannya sekarang langsung tertuju pada seorang pria yang kini sedang tersenyum dengan manis kepadanya , Taylor mengecup dahi Luna ketika ia melihat istrinya sudah bangun dari tidurnya . “ Dasar putri tidur “ Luna tertawa dan segera memeluk Taylor dan memberikan kecupan di pipi kedua Taylor . Tiga bulan sudah berlalu Taylor dan Luna be
Satu bulan sudah berlalu , kini kediaman Keif Russel sedang diliputi rasa bahagia karena hari ini adalah hati pernikahan Taylor & Luna . Kesedihan kini sudah berlalu dari keluarga Keif Russel karena mereka sudah di tinggalkan 2 orang penting dari keluarga tersebut yaitu Elair Smith Keif Russel & Refand Smith .Keduanya kini sudah tenang di alamnya . Thomas tersenyum cerah begitu dekorasi mension besar miliknya kini sudah siap . Mulai dari altar pernikahan dan dekorasi lainnya . Taman belakang juga tak luput dari dekorasi pernikahan ini . Pernikahan yang megah akan di gelar di sebuah pulau , para tamu akan mengulang di mana ketika Thomas dan Harsha menikah . Mereka akan kembali di acara di mana ketika Thomas dan Harsha di satukan untuk selama – lamanya .Harsha memeluk Thomas kini wajah yang sedih sudah tergantikan dengan senyuman bahagia , Harsha tahu bahwa Thomas masih menyimpan duka yang mendalam pasalnya ia kehilangan orang tuanya dalam wak
Deru nafas Luna kini sudah mulai teratur , Luna sudah mulai tenang dan tak menangis lagi . Taylor tersenyum seolah memberi kekuatan kepada Luna . “ Jangan takut , kau pasti bisa “ Taylor mengecup dahi Luna dengan sayang . Tatapannya yang tajam segera beralih melihat kondisi ibunya yang kini dalam pelukan ayahnya , Thomas .Taylor tersenyum begitu melihat ibunya tersenyum . Namun , adegan itu harus rusak karena Refand menembaki pilar di mana Thomas dan Harsha berada . Taylor segera menatap Refand dan ia melirik pamannya agar melepaskan tembakan secara bersama sama . Azka menggaruk dan segera mengarahkan senjatanya pada target . Suara tembakan saling bersahutan dengan kencang membuat semua wanita itu kembali ketakutan .Thomas geram ia bangkit , tapi Harsha menahannya dengan mata berkaca-kaca . “ aku akan baik-baik saja “ Thomas mengecup dahi Harsha . Thomas keluar dari balik pilar dan menatap Refand dengan tajam . Semua ma
Ruang keluarga Delaxroix begitu mencekam dengan tatapan saling menajam satu sama lain. . Refand menatap cucu pertamanya . Ia sangat berani gagah dan perkasa , Taylor sangat mewarisi jiwa ayahnya . Refand tersenyum ia akan menghancurkan kehidupan Thomas tapi tidak dengan kehidupan Taylor . Strategi nya terbuat salah , Taylor begitu terpengaruh jika mengangkut keluarga maka dari itu Refand menerima satu musuh lagi yaitu cucunya sendiri .Thomas menatap ayah nya dengan tatapan layaknya seorang musuh , walaupun usianya kini sudah tidak muda lagi nyali dan kemahirannya dalam menggunakan senjata sudah tidak di ragukan lagi dan sudah melekat dalam dirinya . Azka menatap Thomas dengan iba , ayahnya sendiri yang menjadi musuh terbesar nya . Azka akan tetap mendukung dan melakukan apapun yang menurutnya benar .Refand melepaskan satu peluru dan berhasil bersarang pada bahu Taylor . Taylor menyingkir dan memegangi pundaknya yang berdarah . Thomas tidak terima ,
Acara pertunangan di kediaman Delaxroix masih berlangsung meriah hingga larut malam . Para tamu yang didominasi olah pria itu belum jika pulang ke kediaman masing-masing karena acara pertunangan di gelar hingga apabila hari .Taylor duduk dan menatap para tamu undangan dengan tajam , di tangannya sudah ada segelas Vodka yang menemaninya malam ini . Luna sudah pergi dulu ke kamarnya untuk tidur . Thomas mendekat dan menepuk bahu anaknya . “ Apa kau melihat Alex ? “ mata Thomas yang tajam memeriksa setiap sudut mansion tapi nihil kedua matanya tak menemukan keberadaan anak keduanya .“ Alex sudah pergi “ Thomas menatap Taylor dengan tajam . “ pergi dengan siapa “ Taylor balik menatap Thomas dengan tajam . “ pergi bersama wanita “ Taylor mengetuk Vodka nya dengan santai dan menatap para tamu dengan jengah .“ kenapa kau hanya diam saja ? “ Taylor tersenyum . “ karena gadis itu
1 Minggu kemudianKediaman Delaxroix sedang disibukkan dengan dekorasi untuk acara pertunangan Taylor dan Luna . Dekorasi sudah mencapai 70% . Luna melihat dekorasi di rumahnya. Tema yang ia pilih adalah tema Cinderella. Tema yang sama dengan pamannya Azka dan Ara , mereka juga mengambil dunia dongeng sebagai latar belakang pernikahan. Gaun berwarna biru muda sudah terpasang di sebuah manekin . Luna membocorkan gaun itu dengan binar bahagia. Dalam hitungan jam ia akan resmi sebagai tunangan se