Share

20. Bukan Malam Pertama

"Aku muak, semua orang menatapku iba. Aku ti-,"

Eegghh

Fafa langsung menyerang bibir Ian. Menyatukan bibirnya dengan bibir Ian. Dengan wajah merah menahan malu. Inilah yang terlintas dipikirannya. Bagaimana secepat kilat membungkam ocehan absurd Ian.

Ian sangat terkejut, Fafa tiba-tiba mencium dengan tidak ada lembut-lembutnya. 'Baiklah jika ini maumu,' batin Ian. Fafa terkejut saat merasakan Ian memegang tengkuknya. Ian sekarang benar-benar melakukan, menyesap dan merasai bibir milik istrinya itu. 

Fafa menyesal telah melakukan ini. Sebuah langkah yang salah, skak mat. Maksud hati menghentikan ucapan Ian yang absurd itu, dengan menempel bibir agar diam. Tapi apa sekarang? Ian begitu menikmati. Fafa lemas seketika, malu kian bertambah. Entahlah, apakah setelah ini masih bisa memandang wajah Ian lagi.

Dengan enggan, Ian segera menyudahi perbuatannya. Dia tidak tega melihat ekspresi Fafa yang  menatap dengan ekspresi kaget dan tak berdaya.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status