Share

Lepaskan Tangan Kalian!

Adisty melihat Jonathan berdiri menunggu di luar. Entah apa yang akan di bicarakannya dengan Adisty.

"Kak, Jo. Ada apa?" tanya Adisty.

"Tidak apa-apa, aku hanya ingin bilang aku sudah putus dengan pacarku," kata Jonathan. Kali ini wajah Jonathan ada yang berubah, penglihatannya juga seperti dalam kondisi setengah sadar.

"Kak, Jo sedang mabuk?" tanya Adisty.

"Sedikit, tapi tidak apa-apa, aku masih sadar kok," ucap Jonathan.

"Ayolah kita ke kafe sana, temani aku dulu," pinta Jonathan.

"Tap ... tapi aku sedang banyak kerjaan. Kalau kakak pingin bicara sesuatu ... bicara saja di sini," kata Adisty.

"Perkataanku tidak bisa di bicarakan di sini," kata Jonathan.

"Memang kakak mau bicara apa?" tanya Adisty.

"Ada, penting," jawab Jonathan.

"Apa presdir itu ada di sini, sehingga kamu enggan ku ajak keluar?" tanya Jonathan.

"Tidak, presdir tidak berangkat hari ini," ucap Adisty.

Dari balik kaca jendela Rania mengamati gera

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status