Share

Bab 13

      Tujuh tahun kemudian ....

Suara derap langkah kaki terdengar begitu halus padahal si empu sedang berada di tengah hutan memijak  rerumputan, daun kering, dan ranting-ranting pohon. Dua orang yang berjalan saling beriringan itu memang telah memiliki insting pemburu sebab sudah sering kali melakukan hal ini di hutan belantara.

     "Sepertinya hari ini rezeki kita adalah daging kelinci, Anarhan," bisik seorang pria berusia matang kepada putri kecilnya yang cantik jelita.

     Gadis kecil bernama Anarhan itu seketika mendongak ke atas untuk menatap sang ayah. "Benarkah, Ayah?" sahut gadis kecil itu tidak kalah pelan dari suara sang ayah.

     Pria bernama John yang Anarhan panggil ayah itu mengangguk tipis guna menimpali pertanyaan putri cantiknya. Ia sangat fokus membidik sasarannya menggunakan sebuah panah berbusur sangat tajam.

     Sreet

     Hanya dengan sekali lepas, busur panah berwarna jingga kehitaman itu me
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status