Share

Bab 9: Menikahlah Denganku

Suasana gym terlihat tidak begitu ramai dan hanya segelintir orang yang terlihat untuk berolahraga.

Rosea segera melakukan pemanasan sebelum pergi ke treadmill. Rosea berencana melakukan olahraga dalam waktu yang lebih lama sambil menunggu Jacob pulang.

Ada hal penting yang harus Rosea katakan kepada Jacob. Perasaan Rosea tidak tenang semenjak semalam, ada sesuatu yang tidak bisa dijelaskan membuat Rosea takut.

“Kamu sendirian?” Suara lembut seseorang yang mengajak bicara membuat Rosea memelankan laju treadmillnya.

Rosea menengok ke sisi, melihat kedatangan Leonardo yang berapakaian eksekutif tengah berdiri di sebelahnya.

Untuk apa pria itu memanggilnya?

Rosea kian memelankan laju treadmillnya dan berganti dengan berjalan santai.

“Apa kamu akan terus berpura-pura tidak kenal denganku?” tanya Leonardo lagi dengan senyuman tenangnya.

Rosea tidak bersuara, dia tidak ingin terlibat apapun dengan laki-laki aneh yang membuat dirinya tidak nyaman, terlebih semalam dia terlibat perdebatan konyol yang tidak dimengerti dengan tunangan pria itu.

Keterdiaman Rosea membuat Leonardo kian tersenyum, dia tidak terpengaruh dengan pengabaian Rosea.

Leonardo terus berdiri di sisinya, membuat Rosea tidak nyaman karena terus diperhatikan. Apa sebenarnya mau pria itu?

Dengan jengkel Rosea mematikan treadmillnya dan berhenti bergerak. Rosea berdecak pinggang menatap penuh permusuhan.

“Apa sekarang kamu menyerah dan mau bicara denganku, Ma Cherie?” tanya Leonardo.

Rosea tercengang kaget. Bagaimana bisa, ada seorang laki-laki terhormat, bisa menggoda perempuan lain padahal semalam dirinya bertunangan.

“Bisakah kamu tidak mengganggu? Ini sangat tidak nyaman,” ucap Rosea nyaris tidak terdengar.

Alis Leonardo sedikit terangkat, menikmati protesan kecil Rosea yang memelas dengan wajah merah karena keringat. Leonardo ingin menangkup wajah itu, menjejal mulut mungilnya dengan jari agar dia mengucapkan hal-hal yang manis saja.

“Aku akan terus mengganggu sampai kamu menjadi gadis yang patuh lagi,” jawab Leonardo terdengar mendominasi. “Aku tidak pernah berhenti mencarimu Sea, aku mengirim beberapa orang untuk mencarimu di Luksemburg dan beberapa wilayah eropa lainnya. Kupikir kamu akan bersembunyi selamanya, ternyata kamu datang sendiri menemuiku lagi, ini sungguh tidak terduga.”

Rosea menarik napasanya dalam-dalam, dia sangat gusar karena tidak mengetahui apapun yang sebenarnya di ucapkan Leonardo padanya.

“Kamu sudah selesai berbicaranya sekarang?” tanya Rosea.

“Aku ingin kita kembali Sea, menikahlah denganku.”

Rosea terbelalak kaget, napasnya tersendat di tenggorokan mendengar permintaan blak-blakan Leonardo yang lancang sekaligus tidak tahu malu.

Keduanya saling berhadapan, berdiri dalam jarak yang dekat. Dapat Leonardo lihat kilatan kemarahan di mata Rosea yang merasa terhina juga benci setelah mendengar kata-katanya.

“Apa kamu tidak tahu malu? Semalam kamu bertunangan dengan seseorang, dan sekarang kamu dengan mudahnya mengucapkan pernikahan padaku? Kamu benar-benar pria tidak terhormat,” geram Rosea menunjuk dada Leonardo.

Dalam satu langkah Leonardo kian mendekat dan mengikis jarak di antara mereka, reflleks Rosea mundur waspada.

“Aku sudah melamar kamu beberapa kali sejak satu tahun yang lalu sebelum kita berpisah. Daripada tidak terhormat, bukankah aku lelaki yang setia. Lagipula, pertunangan semalam akan segera berakhir jika kamu setuju kita akan menikah,” jawab Leonardo menangkap pinggang Rosea dan menahan pergerakannya agar wanita itu tidak menjauh, mengabaikan Rosea yang mendorong dadanya agar menjauh.

Rosea kehilangan kata-kata, pikirannya membeku, dia sampai tidak habis pikir, bagaimana bisa dulu dia mengenal pria gila seperti ini?

Seluruh permukaan kulit Rosea meremang, merasakan genggaman lembut tangan Leaonardo di wajahnya.

Bibir mungil Rosea terbuka untuk menarik napasnya dalam-dalam, dengan kekuatan yang dia kumpulkan, Rosea mendorong dada Leonardo hingga pelukan pria itu terlepas dan kembali menciptakan jarak.

“Omong kosong apapun yang kamu katakan di masa lalu, aku tidak peduli. Jangan pernah ganggu aku lagi,” jawab Rosea penuh tekanan.

Dalam satu gerakan cepat Rosea berbalik dan pergi, dia harus segera menjauh dan benar-benar tidak terlibat apapun lagi dengan pria gila itu, Rosea bisa merasakan seberapa berbahayanya dia.

Tibat-tiba langkah Rosea terhenti di depan pintu, wanita itu mematung bingung melihat pintu gym tertutup rapat tidak bisa dibuka dan orang-orang yang semula ada di dalam sudah tidak ada.

Kemana mereka?

“Kita belum selesai bicara Sea.”

Bulu kuduk Rosea meremang merasakan hangat napas Leonardo di ujung kepalanya dan pria itu berdiri tepat di belakangnya tanpa memberi jarak. Punggung Rosea bisa merasakan samar-samar detak jantung Leonardo karena dadanya yang menyentuh punggung.

Rosea langsung membalikan badannya dan bersandar ke daun pintu, kewaspadaan kian meningkat karena kini mereka terjebak berdua di dalam ruangan.

“Apa yang kamu lakukan? Buka pintunya,” pinta Rosea dengan suara merendah penuh permohonan.

Mata Rosea yang bergetar ketakutan dan suara napasnya yang kasar, menggelitik hati Leonado.

“Kita belum selesai bicara,” jawab Leonardo pelan.

“Tidak ada yang perlu dibicarakan, karena aku tidak mengerti apa yang kamu katakan.”

Kening Leonardo mengerut samar, ketidak setujuan terlihat jelas di wajahnya. Leonardo kian mendekat, menempatkan tangannya di daun pintu dan memenjarakan Rosea untuk tidak bergerak kemanapun.

“Katakan sekali lagi,” pinta Leonardo penuh tekanan.

Napas Rosea berubah tidak beraturan, rasa takut dan gugup bercampur satu, tubuh Rosea lemas terjebak dalam ketakutan.

Rosea menarik napasnya dalam-dalam, dengan berat akhirnya dia berkata, “Aku tidak ingat siapa kamu dan apa yang telah terjadi di antara kita berdua, aku mengalami kecelakaan delapan bulan yang lalu dan mengalami amnesia,” aku Rosea dalam satu tarikan napas panjangnya.

To Be Continued...

Komen (1)
goodnovel comment avatar
Istifadatun Hasanah
seandainya sejak awal bilang kalau amnesia bukannya ngotot menghindar, leo gk bakal bersikap kyak gitu
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status