Share

Antar Aku Pulang, Aretha

"Eum, aku permisi, Bu. Aku akan mengerjakan tugas ini sekarang," pamit Zea tak melanjutkan lagi pembicaraan tentang Ruan.

Angel bergeming, ada rasa heran juga kepuasan seperginya Zea. Ia ketakutan jika pertanyaan Zea tadi mengisyaratkan ketertarikan pada Ruan, pamannya itu. Zea yang tidak protes akan semua tugas yang dilimpahkan kepadanya membuat Angel merasa senang dan puas.

'Ah, sudahlah. Kalau wanita buruk rupa itu memang menyukainya Uncle Ru, dia tidak akan mungkin mendapatkannya! Dia tidak pantas menjadi sainganku. Aku tidak perlu memikirkannya' gumamnya sambil mengibaskan tangannya.

Angel merapikan meja kerjanya untuk bersiap-siap pulang. Ia juga merapikan dirinya yang sebenarnya tidak perlu dirapikan lagi. Tatanannya tentu tidaklah berubah secara dia tak banyak melakukan pekerjaan di ruangan yang harum, nyaman dan sejuknya alat pendingin ruangan.

Waktu sudah berjalan setengah jam dari jam pulang kerja tadi, hingga ruangan kantor itu menjadi sepi. Zea mencoba untuk mengerjakan p
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status