Ketika gelas penuh dengan alkohol, Rossa mengangkat gelas dan berterimakasih kepada mereka berdua “kepada dua pria tampan, terimakasih hari ini.”
“Manager Rossa, kamu sangat baik.” Kata Andri memegang gelasnya.
“Baiklah,ayo minum.” Dengan itu Rossa mengangkat lehernya dan meminum semua alkohol si dalam cangkir.
Hendy setelah meletakkan gelasnya, ponselnya toba-tiba bordering pada saat ini.
Dia meminta maaf kepada Rossa “permisi, Manager Rossa, akui akan menjawab telepon terlebih dahulu.”
Rossa berkata “tidak apa-apa, bukan masalah, jawab saja.”
Karena ada kebisingan di Restoran, Hendy mengambil telepon dan berjalan keluar dari restoran. Andri dan Rossa terus melanjutkan untuk minum.
Segera setelah mereka menghabiskan alkohol di gelas, Hendy kembali dan berdiri di samping meja, dengan cemas berkata “Manager Rossa, kak Andri, aku punya urusan dan akan kembali terlebih dahulu.”
Melihat Hendy terburu-buru, Andri tidak tahu apa yang terjadi dan mencoba untuk peduli “ada apa?”
Hendy menjelaskan “aku harus menemui seseorang di stasiun kereta api.”
Rossa berpaling pada Hendy dan berkata “jika kamu memiliki sesuatu urusan untuk di lakukan, kamu boleh pergi duluan.”
“Baiklah, kalau begitu aku akan pergi dulu.” Hendy melambaikan tangan, berbalik dan pergi terburu-buru.
Setelah Hendy pergi, Rossa tampak lebih bahagia. Bukankah itu jelas menciptakan kesempatan baginya untuk minum dengan orang tampan dan menjadi lebih bahagia daripada apapun?
Rossa menyentuhkan gelasnya ke gelas Andri dan mendadak bertanya penasaran “Andri, berapa lama kamu telah bekerja di Dairy Milk LTD?”
Andri mengatakan dengan jujur “hanya baru beberapa hari.”
“bagaimana dengan gaji?” Rossa sengaja bertanya
“Masih Lumayan.” Jawaban umum Andri adalah karena dia tidak tahu apa yang wanita itu ingin lakukan.
Rossa tanpa berbelit-belit langsung ke titik dan berkata “apakah kamu tertarik untuk datang bekerja ke Milky Garden? Gaji pasti lebih baik dari pada Dairy Milk LTD, da nada banyak wanita cantik di perusahaan kami.”
“Apakah mereka semua secantik Manager Rossa?” Andri memuji.
Mendengar ini, hati Rossa menjadi lebih manis dari pada saat memakan madu dan bertanya “apakah aku cantik?”
Andri menjawab dengan jujur “Cantik.”
Rossa sengaja bertanya, “Apakah aku cantik, atau lebih cantik pacarmu?”
Andri meminum seteguk alkohol, meletakan gelasnya dan berkata dengan sedih “aku bahkan belum punya pacar!”
Rossa berfikir tidak masuk akal “Andri, kamu memiliki bakat, bagaimana mungkin kamu tidak memiliki pacar, kamu membohongiku?”
“apakah aku terlihat seperti pembohong?”
Berbicara tentang hal ini, Rossa mulai tertawa. Ketika ia tertawa, dadanya gemetar dan ia tidak bisa menahan untuk melihat kearah dadanya itu.
Rossa mengusap mulutnya dengan tisu dan berkata “Andri, kamu sangat lucu.”
Andri berfikir bahwa Rossa adalah Manager dari Milky Garden, jadi dia mencoba untuk bertanya “Manager Rossa, apakah kamu bertanggung jawab atas distrik Kowloon di perusahaan Milky Garden?”
Mendegar panggilan ini, Rossa tertawa dan mengoreksi “jangan memanggil dengan Manager, lebih suka untuk di panggil, jika kamu memanggilku Rossa Du itu sudah cukup.”
“Rossa Du.” Andri memberikan teriakan agak canggung.
Mendengarkan panggilan ini, Rossa dengan senyum seperti bunga “benar.”
Rossa mengambil beberapa suap makanan dan meletakan sumpit sebelum dia berkata kepada Andri “Andri, aku bertanggung jawab atas daerah ini kenapa?”
Andri bertanya “Bisakah kamu memperkenalkan beberapa pelanggan kepadaku? Jika aku tidak dapat menyelesaikan target penjualan bulan ini, aku pikir aku akan di pecat.”
Rossa menyentuh gelas Andri dan berkata dengan senyum “aku pikir ada masalah apa? Ternyata pelanggan! Aku cukup akrab dengan daerah ini. Aku akan memperkenalkan beberapa pelanggan untukmu dan target penjualan anda akan tercapai bulan ini.”
“Terimakasih banyak, Nona cantik Rossa Du.” Andri dan Rossa saling menyentuh gelas satu sama lain lagi dan minum.
Ketika dia meletakkan gelasnya, Rossa tiba-tiba memikirkan sesuatu, menatap Andri dan berkata “Andri, apakah kamu ingin melakukan sesuatu untukku?”
“Apa itu?” Andri sedikit gugup. Aku tidak tahu apa yang di inginkan wanita ini.
Rossa mengatakan dengan sedikit rasa malu “Begini, aku punya reuni kelas di malam hari. Aku ingin kamu berpura-pura menjadi pacarku. Jika tidak kalau aku pergi sendirian ke pesta reuni itu, maka sedikit tidak cocok. Kamu tahu, dalam bisnis Kami, kami sering jauh dari rumah, sehingga masalah pribadi menjadi masalah yang serius.”
Andri tidak menyadari bahwa Rossa, seorang wanita yang cantik, tidak mempunyai seorang pacar. Siapa yang bisa percaya?
Mungkin seperti yang dikatakan Rossa, untuk pekerjaan, terkadang memang tidak ada jalan lain.
Tentu saja, bagaimana Andri menolak pekerjaan yang begitu indah? Dia masih harus bergantung pada wanita sexy ini untuk menyelesaikan target penjualan! Karena bergantung pada dirinya sendiri, di daerah Kowloon tidak akrab dengan tempat itu, orang lain tidak akan memperhatikannya. Belum lagi bahwa ia memiliki target 200.000 dollar tugas penjualan di bahunya.
“Baiklah, aku akan pergi denganmu.” Andri berjanji.
Mendengar hal ini, Rossa menunjukkan senyum cerah di wajahnya dan berkata dengan suara lembut dengan memegang gelas berisi alkohol “Andri, kamu memang benar-benar orang yang baik.”
Ketika Andri Chen dan Rossa Du berjalan keluar dari restoran, itu sudah jam 3 sore, matahari bersinar secara diagonal di wajah mereka. Namum, karna telah sampai ke akhir musim gugur matahari telah kehilangan panas seperti musim panas. Sebaliknya sangat hangat di wajah mereka, yang membuat orang merasa mengantuk.Rossa berdiri di jalan di samping restoran dan melihat jam tangannya yang indah di pergelangan tangannya. Itu adalah merk Swiss Divos. Tali jamnya berwarna merah kemerahan. Itu sangat indah dan cocok untuk Rossa di tangannya. Harga juga tidak murah. Harga pasar sekitar 10.000 RMB.Andri tidak tahu bagaimana dia tahu informasi ini, tetapi ketika ia melihat jam tangan ini, pikirannya secara otomatis muncul.Setelah melihat jam tangannya, Rossa mengangkat kepalanya dan terbiasa menarik sehelai rambut di belakang telinganya. Meskipun hanya tindakan sederhana, itu sangat menarik.“Andri, maa
Rossa tersenyum tak berdaya, “apa yang bisa aku lakukan? Ini satu-satunya cara untuk bekerja untuk orang lain.” Rossa melihat keringat jatuh dari dahi Andri dan mengeluarkan tisu dari tas tangannya. Dia berkata dengan sedih “pasti sangat berat! Sini, aku akan menghapus keringatmu.” Sebelum Andri bisa merespon, Rossa membungkuk dan lembut menyeka tisu di dahinya. Setiap gerakan itu sangat lembut. Sebagai Andri berdiri di bawah tangga stasiun, R ossa berdiri di tangga, sama jauh lebih tinggi dari pada Andri. Ketika dia menyeka keringat dengan tisu, dua senjata besar dan tegak datang ke arah Andri dan hanya berjarak satu langkah dari mulutnya. Dada yang terbuka di depan mata Andri, membuatnya tidak dapat untuk menahan melompat keatasnya. Untungnya, Rossa menyeka keringat dari da
Terus terang, lekuk tubuh Rossa sangat mempesona, Andri hanya bisa melirik bagian tertentu, langsung berdiri, tidak sabar untuk segera bergegas ke kamar, meletakkan Rossa di bawah tubuhnya, menyiksanya ribuan kali. Tapi alasan memberi tahu Andri, wanita cantik, tapi seringkali wanita cantik bagaikan mawar yang berduri, jika di perlakukan dengan tidak baik, maka tangan akan terluka dan akan muncul penyesalan. Memikirkan hal ini, Andri mencoba menahan diri dan mengalihkan pandangannya dari kamar tidur ke TV di ruang tamu. Dia menyalakan TV dengan remote, hanya acara yang emotional yang di mainkan di layar TV. Napas yang berat dari seorang pria dan suara terengah-engah dari perempuan, membuat Andri sedikit tidak bisa menahan diri. Tiba-tiba, ia dengan cepat mengganti saluran TV, stasiun TV lain sedang menayangkan film perang. Satu per satu, penjajah-penjajah itu di bantai secara tragis oleh tent
Andri kembali melirik kebelakang dan berkata dengan jujur “Cantik” “Benarkah?” Tanya Rossa tidak percaya. Andri mengangguk lagi dan berkata “Sungguh.” Setelah mendengar ini, Rossa bahkan lebih tersenyum dan berkata, “aku percaya kau mengatakan yang sebenarnya.” Andri menyadari bahwa Rossa menyukai rok yang indah. Tentu saja, pakaian yang indah paling cocok untuknya. Namun, dia berbeda dari Yuni Lin. Yuni Lin lebih elegan dan lebih sesuai dengan tempramennya yang elegan. Melihat Rossa yang mempesona, Andri tidak mengerti, dia terlihat sangat cantik, bagaimana mungkin dia tidak punya pacar. Jadi, dia bertanya “mengapa kamu tidak menyinggung tentang pacar ?” Rossa tersenyum dan berkata “kamu kira berbicara tentang pacar sama seperti membeli barang. Ingin membahas langsung bisa dibahas.” Andri menebak “kam
Andri merasa nyaman berbaring di ranjang besar lembut Rossa. Dia memikirkan gerakan apa yang akan dilakukan ke Rossa, dia sudah mengaturnya. Dia menunggu beberapa menit di kamar, Rossa juga belum muncul, Hatiku bertanya-tanya, apa yang wanita itu lakukan? Baru saja memikirkan hal ini, sosok Rossa tiba-tiba muncul di pintu kamar tepat pada waktunya, dan berkata dengan wajah gelisah “kak, kacau, suamiku kembali.” Ketika mendengar kata “suami”, Andri langsung berdiri dari tempat tidur dan berkata “bukannya kau bilang bahwa kau belum punya pacar ? bagaimana bisa sekarang tiba-tiba keluar kata suami?” Saat berbicara, “adik kecil”nya pun menciut. Dia melirik-lirik ke kamar, akhirnya menaruh harapannya di lemari yang ada di dalam kamar tidur. Hanya di tempat ini ia dapat bersembunyi. Jika ketahuan, dia akan di cap menjadi perebut istri orang. Kuncinya, p
Andri tersenyum dan memperkenalkan dirinya “Selamat malam semuanya, nama saya Andri.” Baru saja ia mengeluarkan suaranya, seorang pria jangkung baru saja keluar dari kamar mandi menuju hall, ia mengenakan jas, ketika dia melihat Rossa, dia langsung datang dan menyapa dengan lembut “Rossa!” Suara pria itu baru saja dimulai, dan sekelompok wanita mulai berkata. “pria setia itu datang.” Rossa tersenyum pada pria itu dan berkata “Hallo, Tommy Sun!” Mendengar nama “Tommy Sun”, Andri tertegun sejenak dan langsung mengarahkan pandangannya ke pria itu. Dia merasa bahwa suara pria itu begitu akrab. Pria itu bertanya dengan sangat lembut “Rossa, kapan kamu tiba?” Rossa tersenyum dan berkata, “baru saja tiba!” Setelah itu, dia berinisiatif memperkenalkan pria ini “ini pacarku, Andri.” Setelah mendengarkan
Teman sekelas lain yang duduk di dekatnya mendengar Andri mengemudikan pesawat, mereka sangat bersemangat. “Wow! Apakah kau adalah seorang pilot?” “Dia ternyata adalah pilot …” “Terlalu Tampan…” Sekelompok wanita menatap Andri dan mereka terkejut, mereka tidak pernah menyangka Rossa akan menemukan pacar pilot, dan membuat iri wanita-wanita ini. Namun, mendengarkan Andri mengatakan itu, Rossa terkejut, tetapi ketika dia melihat kecemburuan siswa perempuan lainnya, dia tidak enak membuka kebohongan ini. Lagi pula, tidak ada yang tahu apa yang sebenarnya di lakukan Andri. Biarkan dia memainkan pertunjukan, memberi dirinya sendiri muka agar tidak kehilangan muka di depan Tommy. Tentu saja, pekerjaan Andri, Yuni tahu sampai ke akar-akar. Namun, dia tidak mengeksposnya, karna dengan membongkarnya juga tidak ada untungnya baginya.
Setelah dia belum selesai berbicara, Yuni gugup dan segera memotong kata-katanya dan mengancam “kau berani!” Andri berkata “jika kau tidak membantu, aku akan berani ..” Yuni mendengar kata-kata itu, ia segera berjalan kearah Andri. Andri yang takut langsung mundur. Tanpa sengaja sikunya menyentuh sakelar semprotan wastafel. Air dari dalam keran menyemprot ke tubuh Yuni, dan menyemprot kea rah dada. Yuni yang mengenakan kemeja sutra hari ini, bagian bawahnya mengenakan rok pinggul wana merah anggur. Kemeja sutra itu awalnya tipis, jadi meneteskan air, dan bra merah muda di dadanya pun tercetak. Melihat adegan ini, wajah Andri berubah menjadi pucat, tahu bahwa dia akan benar-benar tamat. Dengan cepat ia langsung meminta maaf “Direktur Lin, aku sungguh tidak sengaja, aku …” Sambil meminta maaf, dia berbalik dan mematikan