Setelah Yuni Lin diberi tahu oleh Andri Chen tentang ini, dia mulai kebingungan dan merasa bahwa orang ini sedang menjebaknya dan segera mengoreksi “Aku menyebut ini hukuman fisik!”
Andri Chen tersenyum dan berkata,"Direktur Lin, cara kamu menghukum bawahan kamu benar-benar istimewa. Apakah kedepannya jika karyawan laki-laki perusahaan ini melakukan kesalahan, kamu akan menghukum mereka satu per satu seperti ini?”
Yuni Lin tahu bahwa dia tidak bisa menang berdebat Andri Chen, dia tidak tahu dia makan apa sehingga dia bergitu pandai berdebat.
Dia cuma bisa berkata dengan kesal “Lakukan apa yang harus kamu lakukan, jangan berdiri di sini dan menggangguku!”
Andri Chen masih ingin lanjut berkata, dan Yuni Lin mendesaknya lagi"Enyah dari kantorku! Aku sedang sibuk.”
Pada saat ini,
Di Park Central, Nanjing. Seorang lelaki berpakaian jas lengkap sedang berlari dengan kecepatan cepat menuju sebuah bangunan yang berjarak kurang dari 200m darinya. Ini adalah hari pertama Andri Chen bekerja di perusahaan baru, sebentar lagi dia akan telat, dia tidak ingin dipecat karena telat, jadi dia berlari dengan cepat.Saat dia berlari sampai di parkiran terbuka Park Central, seorang wanita berpakaian bisnis tiba-tiba keluar dari sebuah kendaraan off-road. Andri terkejut, dia tidak bisa langsung berhenti, dia hanya bisa berteriak “Cepat minggir!”Wanita itu mendengarkannya dan menoleh kearahnya, melihat Andri yang berlari kearahnya, wanita itu ketakutan, insting membuat dia ingin menghindarinya tapi, ketika dia ingin memutarkan badannya, hak sepatunya tersangkut di celah lantai dan tidak bisa dikeluarkan.Kemudian, wanita berambut panjang ini kehilangan kendali, badannya mulai terjatuh kebelakang.Disaat badan Andri akan
Andri merasa dirinya sudah tamat, baru hari pertama dia datang bekerja, dia sudah mungkin dipecat.Dia sudah satu bulan berada dikota Nanjing, dan dipecat 5 atau 6 kali, karena dia tidak mempunyai ijazah, dia hanya bisa melamar menjadi waiter, tapi belum 3 hari dia bekerja, istri bos pemilik restoran menggodanya dan ketahuan oleh bos, dan terakhir dipecat, sebelum pergi, dia masih dibilang pebinor.Andri merasa kulit istri bosnya cukup putih.Tidak ada cara lain, dia hanya bisa terus mencari pekerjaan.Pekerjaan keduanya, Andri tetap melamar menjadi waiter, belum juga dua hari, ada pelanggan yang menggodai seorang gadis yang merupakan rekan kerjanya, Andri tidak bisa menahannya dan dia sendiri membuat enam lelaki kekar masuk rumah sakit sehingga membuat restoran itu ganti rugi puluhan juta.Tapi untung saja sikapnya baik, jika tidak dia juga harus dipenjarakan beberapa hari.Pekerjaan-pekerjaan selanjutnya membuat And
Orang yang mendorong pintu bernama Hendy Wang, tampangnya biasa saja, dia adalah sales bagian marketing, karena keadaan darurat, dia lupa mengetuk pintu, awalnya dia mengira bahwa Manager Wan berada di Kantor General Manager, tapi ternyata manager wanita baru yang berada didalam kantor, kantor ini dulunya milik Manager Wan.Tapi Hendy tidak mengira akan melihat pemandangan didepan ini.Meskipun Andri dan Yuni benar-benar tidak ada apa-apa, tapi posisi mereka sekarang membuat orang berpikir banyak.Andri bergegas mengeser mulutnya dari bagian sensitif Yuni, untuk menghindari karyawan lain melihatnya.Setelah dikejutkan oleh Hendy, bagian bawah nya kembali padam, jika ada apa-apa terjadi dengannya, dia akan kebiri Hendy.Andri dan Yuni bergegas berdiri, Yuni merapikan roknya dan mengangkat kepalanya lalu memarahi Hendy “Apa yang kamu lakukan? Mengapa kamu tidak mengetuk pintu sebelum masuk kedalam kantor?”H
Suara alarm yang keras membuat orang-orang di lobby bank tegang, dan mendengar kata merampok dari Andri, mereka bergegas meninggalkan bank.Hanya sekejap, lobby bank menjadi sepi.Si gendut ditendang oleh Andri dan terjatuh kelantai, dia baru menyadarinya, baru saja dia ingin menjelaskan, Andri langsung meninjunya.Tinjuan Andri sangatlah berat dan cepat, si gendut pusing setelah ditinju beberapa kali oleh Andri dan dia memeluk kepalanya mencoba untuk berdiri, Andri langsung memukulnya dan membuat dia terjatuh kembali.Melihat ini, 4 orang preman dibelakang si gendut bergegas ingin mencabut pisau di dalam bajunya, tapi sebelum mereka mengeluarkannya, Andri menendang salah satu preman itu dan membuat preman itu menabrak kedua preman yang lain, mereka bertiga terjatuh, dapat dibayangkan betapa kuatnya tendangan kaki Andri.Preman yang tersisa langsung mengayunkan pisaunya kearah Andri, Andri bergerak cepat, dia memutarkan badannya
Yuni malu dan berubah menjadi marah lalu berteriak “Siapa yang menyuruhmu membukanya?”Andri menjelaskannya dengan tegas “Jika aku tidak membukanya, jika kamu menyuruhku membeli narkoba, aku akan bermasalah besar, aku tidak bodoh!”“Kamu——“ Yuni marah hingga mukanya merah, dia tidah bisa terus tidak memakai celana dalam dan jalan-jalan didalam kantor, jika ketahuan oleh orang lain, dia benar-benar tidak mempunyai muka untuk bertemu orang lain lagi.Setelah berpikir demikian, Yuni mulai tak berdaya, waktu itu dia pernah menertawakan temannya yang di Amerika lupa memakai celana dalam dan pergi jalan-jalan, namun tak terduga, kesalahan kecil ini juga terjadi pada dirinya.Hari ini baru menduduki jabatan, masih ada banyak hal yang menunggunya untuk diurus, dan dia juga harus mengetahui prosedur kantor, dia tidak punya waktu untuk pulang kerumah ataupun pergi ke mall, apalagi dia baru
Andri Chen memaki dalam hati, sial! Ketahuan.Tapi, agar wanita cantik berdada besar di hadapannya ini tak salah mengira dirinya sebagai bajingan, ia pun pura-pura berteriak heboh, "Ya Tuhan, aku tiba-tiba bisa melihat! Akhirnya aku bisa melihat dunia lagi!"Setelah itu, ia melepas kacamatanya dan menjabat tangan wanita berdada besar itu, dengan mata berkaca-kaca ia berkata terbata-bata, "Apa kau tahu? Aku telah buta 20 tahun, selama 20 tahun ini, aku sering ditertawakan orang, aku sungguh berharap bisa membuka mata lagi untuk melihat indahnya dunia, tak disangka..."Berkata sampai di sini, Andri sengaja berhenti sejenak, berpura-pura menyeka air matanya dengan lengan, lalu melanjutkan sandiwaranya, "Tak disangka keajaiban yang dikatakan dokter sungguh terjadi atas diriku, apa aku sedang bermimpi? Katakan padaku apa aku sedang bermimpi?"Wanita berdada besar itu tak menyangka pria buta tersebut memiliki kisah demikian, dengan penuh simpati
Andri sangat ingin menghabisi Hendy saat itu juga. Suara mereka pun begitu keras sampai terdengar anggota kelompok yang lain. Mereka satu per satu mengalihkan pandangan ke arah Andri dan Hendy, fokus kepada celana dalam yang dipungut Hendy.Andri tak ingin mereka salah sangka dan mengira bahwa dirinya transgender, ia pun menjelaskan, “Kamu yang suka memakai celana dalam wanita! Aku ini membelikan pacarku!”“Kau sudah punya pacar?” Hendy menunjukkan ekspresi terkejut, seakan fakta bahwa Andri memiliki pacar adalah hal yang sangat aneh.“Kenapa? Tidak boleh?” tanya Andri.Hendy melihat celana dalam yang telah dibereskan oleh Andri dan berkata pelan, “Bro, apa kau tak tahu? Kelompok kita tak diperbolehkan berpacaran. Kalau sampai ketahuan oleh John Jiang, pasti kau akan dipecat!”Andri bertanya tak mengerti, “Ada peraturan seperti itu?”Hendy mengangguk-angguk,
Pintu ruangan Direktur baru saja tertutup, tiba-tiba Andri membukanya kembali. Yuni terkejut sampai hampir menjatuhkan celananya.Baru saja membuka mulut hendak memarahinya, pemuda itu malah cekikikan dan berkata, "Direktur Lin, lebih baik kau mencucinya sebelum dipakai, kalau alergi nanti akan repot sekali, apalagi bagian itu adalah..."Mendengarnya, Yuni amat kesal sampai meraih pulpen di mejanya dan melemparkannya ke arah Andri, "Keluar!"Namun, pulpen yang dilemparnya dapat ditangkap sempurna oleh Andri, hal ini membuatnya terkejut.Andri menutup pintu dan berjaga di depan ruangan Direktur seperti satpam. Ibu jarinya memutar-mutar pulpen yang dilempar Yuni tadi. Setelah bermain sebentar, ia mendekatkan pulpen itu ke hidungnya dan menciumnya, tak disangka pulpen yang pernah dipakai Yuni itu begitu wangi.Pikirannya mulai berkhayal yang tidak-tidak lagi. Saat ini Yuni sedang berganti celana di dalam ruangannya, ia sebenarnya i