Share

Part 25

"Kita tidak sedang diuji, kita tidak sedang dipersulit, melainkan kita sedang dikuatkan."

----------

Kanaya Naratama

          Pagi, setelah mendengar kumandang azan subuh, aku terbangun. Aku mengreyitkan kening saat merasakan sebuah tangan melingkar di perutku.

Sebuah kebiasaan yang sudah satu minggu ini hilang. Dengan hati-hati aku menyingkirkan tangan itu, supaya si empunya tidak terbangun.

"Biar seperti ini dulu sayang." Ucap Al, semakin erat memelukku.

"Ngapain kamu peluk-peluk aku, kamu lupa kalu kita lagi musuhan,ya?" Ucapku kesal, mengingat satu minggu ini Al memperlakukanku seperti seorang musuh.

"Kata siapa kita musuhan, mas nggak merasa musuhan sama kamu sayang." Al membenamkan kepalanya diceruk leherku, yang membuatku kegelian. Sepertinya dia amnesia kalau semalam dia sudah membuatku menangis.

"Mas amnesia ya? Udah satu minggu lho, mas diemin aku." Ucapku

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Wahid Ummualifah
lagi lagi pilihan yang salah....kenapa juga harus ke toilet...kenapa ga nemuin suaminya.....
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status