Share

BAB : 18

Alvin langsung membekap mulut Kim dengan tangannya, saat suara Kim yang cempreng itu mengusik pendengarannya.

"Ini aku. Jadi, nggak usah pake acara teriak-teriak segala," ujar Alvin sambil melepas bekapannya di mulut Kim.

"Kak, kalau masuk itu ketuk pintu dulu," dengus Kim.

"Kenapa aku harus ketuk pintu  dulu? Apa karena ini kamarmu?"

"Nah, itu tau."

"Tapi aku ini suamimu. Jadi, aku tak harus ketuk pintu ataupun minta ijin dulu untuk masuk ke sini. Kamarmu adalah kamarku juga, paham," jelas Alvin.

"Iya, iya tau, suamiku," balas Kim dengan nada cemooh.

"Sekarang, ayo kita pulang," ajaknya.

"Aku nggak mau," tolaknya.

"Kim."

"Ih, suka maksa banget," kesal Kim langsung bangun dengan malasnya. Ia langsung menyambar seragam dan tas sekolahnya, kemudian mengikuti langkah Alvin keluar dari kamar.

"Bik, kita balik dulu, ya," pamit Alvin pada bibik.

"Iya, Den," sahut Bibik.

"Dan makasih banyak ya k

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status